Siswa Bermasalah dalam Belajar? Guru Wajib Tahu Trik Mengatasinya

WPdotCOM — Pagi hari yang cerah siswa kelas 1, 2 dan 3 melaksanakan senam bersama. Saya dan salah satu rekan kerja yang mendampingi mereka, mengikuti senam bersama. Sebut saja namanya bu Zenitha.

Kami sedang membimbing beberapa siswa yang tidak tertib mengikuti senam bersama. Diantara anak-anak itu, saya mengenal satu dari mereka, namanya Adit. Dia melihat saya sambil senyum nyengir, dan kemudian mengikuti senam dengan tertib.

Kenapa dia melihat saya seperti itu? Jawabannya adalah karena sebelumnya saya sudah pernah masuk di kelasnya utuk mengisi ekskul komputer. “Ikuti senam dengan tertib, Nak,” tutur saya kepada Adit.

Awal saya masuk kelas Adit 11 Agustus 2017, dia tidak mau menyelesaikan tugas yang sudah saya berikan. Dan di dalam kelas sering menggoda temannya yang sedang menyelesaikan tugas. Semenjak itu saya berfikir bagaimana cara saya supaya Adit mau menyelesaikan tugasnya.

Menurut saya, sebagai guru tentrunya harus bisa kenal dan akrab dengan Adit terlebih dahulu. Meskipun pada saat itu dia tidak mau untuk menyelesaikan tugasnya, saya berusaha untuk sabar dan semakin penasaran bagaimana caranya supaya dia mau untuk menyelesaikannya.

Pada hari Jumat 25 Agustus 2017, setelah mengikuti senam bersama saya pun masuk kelas 1B. Mata pelajaran yang akan disampaikan adalah pembelajaran komputer tentang perangkat keras komputer. Saya dekati dia, “nak, kamu pinter ayo kerjakan tugasnya, anak pinter pasti bisa manut dengan gurunya, ayo kerjakan nak.” Setelah itu saya lirik anak tersebut, ia pun mulai mau untuk menyelesaikan tugas.

Saya sampaikan kepada siswa, siapa yang nanti cepat menyelesaikan tugas yang diberikan akan dikasih hadiah. Dari salah satu siswa bertanya, saya pun menjawab yang bisa menyelesaikan tugasnya dengan cepat akan bu guru ajak untuk ke laboratorium komputer.

Setelah saya berkata seperti itu, Adit lebih semnagat lagi untuk menyelesikan tugasnya. Dan dia langsung berdiri dan mengacungkan tangannya, “bu saya sudah selesai.” Bahkan sampai dari salah satu siswa yang bernama Arjuna bilang kepada saya, “biasanya Adit itu tidak mau nulis bu, hari ini kok mau, diapakan tadi bu?”

Saya hanya tersenyum mendengar kata Arjuna. Dan saya berkata kepada Adit, “ternyata Adit anak yang pintar ya, karena sudah bisa menyelesaikan tugas dari bu guru.”

Berdasarkan cuplikan cerita di atas, kita sebagai guru khususnya saya, harus mampu dan melihat serta memahami kondisi psikis siswa tersebut, dan mencari cara untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh siswa. Sekaligus jangan lupa untuk memberi reward pujian supaya dalam pembelajaran berikutnya siswa antusias dalam menerima pembelajaran dari kita.

Penulis: Prima Eka Sari (Guru SD Negeri Bandungrejosari 2 Kota Malang)

Blibli.com
Shopee Indonesia
Blibli.com

Tinggalkan Balasan