Workshop Sagusaku Angkatan 2 Mudahkan Guru dalam Menulis

ARTIKEL ILMIAH61 Dilihat

WPdotCOM — Berbagai pengembangan potensi guru tersu dilakukan oleh setiap satuan pendidikan. Salah satunya yang dilakukan oleh Dyah Purnastuti Ningrum, kepala Sekolah Dasar Bandungrejosari 2 Kota Malang.

Kali ini adalah pengembangan diri guru di bidang literasi. Kebutuhan guru terhadap dunia kepenulisan, sebagaimana program yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Program tersebut dinamakan gerakan Satu Guru Satu Buku.

Kegiatan yang digelar pada hari Sabtu dan Minggu lalu di SD Negeri Bandungrejosari adalah bentuk pengewantahan program kemeterian tersebut. Dengan kehadiran lembaga P3SDM Melati yang bergerak secara intens di bidang pemberdayaan guru, khususnya pada bidang kepenulisan, dirasakan cukup membantu para pendidik di Kota Malang.

Dibuka oleh Kepala Sekolah Dyah Purnamastuti Ningrum, kegiatan bertajuk Workshop Kepenulisan KTI Guru dengan tema Satu Guru Satu Buku itu, diikuti oleh 15 orang peserta yang umumnya berasal dari sekolah setempat.

Menurut Kepala Sekolah dalam sambutannya, kegiatan itu adalah kegiatan kedua di Kota Malang yang digelar oleh P3SDM Melati melalui unit kegiatannya Sekolah Indonesia Menulis. Lebih jauh Kepala Sekolah menyampaikan pentingnya para guru untuk mengikuti program itu, dikarenakan bukan sekedar untuk memenuhi persyaratan kenaikan pangkat guru, namun juga terkait dengan aturan-aturan yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

Kami mengikuti workshop tersebut dengan perhatian penuh. Penjelasan-penjelasan dari narasumber yang merupakan pimpinan inti dari P3SDM Melati, membrikan wahana pengetahuan yang sangat bermakna.

Pimpinan lembaga tersebut, Nova Indra, menjelaskan, P3SDM Melati melalui unit kegiatan Sekolah Indonesia Menulis, merupakan lembaga resmi yang bergerak secara nasional dalam pemberdayaan pendidik. Hal itu tentunya membuat semangat peserta workshop menjadi lebih tinggi, karena dijanjikan akan dibimbing hingga penulisan naskah buku masing-masing peserta selesai, dan siap untuk dipublikasi di media dan jurnal yang ada.

Nova Indra, memberikan penjelasan tentang teknik menulis. Pada bagian pertama bimbingan, ia menjelaskan kepada peserta terkait mudahnya menulis, tidak seperti selama ini yang dianggap momok menakutkan bagi yang tidak biasa menulis. Dengan gamblang dan jelas, Nova  memberikan materi tentang artikel dan karya tulis ilmiah.

Pengetahuan peserta pun menjadi bertambah dengan langsung diarahkan menulis artikel. Masing-masing peserta diwajibkan menulis artikel sesuai keinginan peserta, dan langsung dimuat di media massa Warta Pendidikan.

Ini adalah langkah baik bagi kami para guru. Dengan adanya lembaga-lembaga yang tepat dan terus memberikan peluang kepenulisan melalui media yang ada, diharapkan akan menjadi semangat pendidik untuk terus mengembangkan diri di bidang literasi.

 

Penulis: Dami, S.Pd  (Guru SDN Bandungrejosari 2 Kota Malang)

Blibli.com
Blibli.com

Tinggalkan Balasan