Grup WhatsApp Kepenulisan Guru Angkatan I, Begitu Menginspirasi

WPdotCOM — Hari ini Jumat, tanggal 25 Agustus 2017. Pulang sekolah aku sangat capek. Ups, baru satu kalimat kok aku sudah mengeluh?

Jadwal hari Jumat sebenarnya tidak begitu memberatkan. Mulai pagi hari, aku mengajar bahasa Jawa di kelas 6A. Kemudian kelasku sendiri ada pelajaran PJOK untuk jam ke 5-6. Harusnya sampai jam ke-7 yaitu 11.35. Namun karena  ada kegiatan sholat Jumat, kegiatan olahraga berakhir pukul 11.00.

Anak-anak harus mandi dan persiapan sholat jumat. Setelah anak-anak pulang dari masjid, mereka makan siang dan istirahat sebentar. Kemudian mereka masih lanjutan PJOK, karena hari ini mereka ulangan 1 teori. Tepat pukul 13.10 kegiatan ekstrakurikuler wajib, yaitu Pramuka dimulai. Seperti biasa hari ini kegiatan berakhir pukul 14.20.

Setelah kegiatan berakhir, aku tidak langsung pulang ke kos. Hari ini aku mempunyai rencana ke salah satu pusat perbelanjaan. Aku akan hunting sesuatu, kebetulan kemarin salah satu temanku memperingati hari ulang tahun perkawinan yang ke-15. Aku ingin memberikan sesuatu kepadanya. Alasan yang kedua yaitu tanggal 30 Agustus nanti keponakanku tersayang, Annisa, ulang tahun keenam. Saat itu aku ditemani sahabatku.

Pulang dari tempat itu sudah menunjukkan pukul 16.30. Kuhentikan dulu si putihku di tempat jus langgananku. Sesampai di kos aku tidak langsung mandi. Karena rasa capek sudah mulai terasa. Kuobati sementara dengan jus buah segar. Begitu dahagaku hilang, aku duduk barang sejenak.

Aku mandi sekitar pukul 16.55. Setelah itu langsung sholat ashar dan kubaca surat Al Kahfi. Aku tetap memakai mukena sampai menunggu adzan maghrib. Begitu selesai sholat maghrib aku mengaji. Rasa capekku tak bisa dibendung, sampai-sampai mengalahkan rasa laparku. Yaaa,,,, biarlah tidak makan asal bisa tidur. Pintu kamarku belum terkunci, televisi pun masih menyala. Namun mataku sudah terpejam, begitulah cerita malam ini.

Saat aku terbangun pukul 22.48 yang ku pegang adalah handphone. Sudah menjadi kebiaasanku dan orang Indonesia mungkin, meskipun ini dirasa kurang baik. Banyak sekali pesan via whatsapp yang masuk, mulai dari teman, teman dekat, wali murid dan grup baruku “SaGuSaku Angkatan I”.

Pesan demi pesan kubaca, ada yang perlu kubalas dan ada pula yang tak perlu kubalas. Begitu aku usai membaca dan membalas pesan pribadi. Aku membuka grup. Ada pesan dari pak Nova “Assalamualaikum. Selamat malam bapak/ibu.. jangan lupa nulis 1 atau 2 paragraf malam ini.. kalau bisa nulisnya 10 halaman.. hehehe.” Begitu pesan itu tertulis.

Pesan itu dikirim tepat pukul 18.48, dan saat itu aku sudah tertidur pulas ke dunia mimpi di pulau kapuk. “Astagfirullahhal’adzim,” ucapku dalam hati. Entah karena apa aku sudah merasa capek yang begitu sangat.

Tak berhenti sampai di situ saja. Aku membaca pesan di bawahnya dari bu Santy, “ Memfollow-up tugas dr Pak Nova, bagi bpk ibu yg bisa menyelesaikan 2 artikel dg tema bebas, akan saya muat di portal warta pendidikan esok hari, dg syarat “artikel yg ditulis malam ini” krn kami bs cek tgl penulisannya. Send 2 artikel free 1 artikel. Batas akhir pengiriman pukul 23.59 malam ini. Yuukk kirim ke santyfidri@gmail.com MERDEKAAA!!!!”

Wooooo… sungguh susunan kalimat yang bagiku menginsiprasi dan memotivasi. Udah diberi semangat gratis pula, begitu pikirku. Langsung kubuka lebar-lebar mataku, kududukkan badanku. Kuambil segelas air minum, kuteguk sampai habis. Lalu kuraih si merah mungilku dari tas. Ku siapkan meja lipat, charger, kabel data dan handphone. Kenapa aku mengambil charger laptop, karena laptopku sekarang sudah berubah menjadi setengah komputer, alias dia tidak bisa hidup tanpa mencolok ke sumber energi.

Saat itu pula aku memiliki ide, artikel apa yang akan aku buat. Aku akan membuat artikel tentang kegiatan persiapan sholat Jumat yang tadi terjadi di sekolahku utamanya di kelasku 6B. Kebetulan tadi aku sudah mengambil beberapa foto yang bisa kutampilkan di artikelku nanti.

Saat penunjuk jam di laptopku tepat pukul 23.18 aku mulai mengetik. Huruf demi huruf kurangkai. Kata demi kata kususun menjadi sebuah kalimat. Waktu pun terus berganti detik demi detik, dan menit demi menit. Aku baru memperoleh 228 kata. Wahhhh,,,, begitu lemotnya aku mengetik. Saat itu pula televisiku masih menyala. Acara film Ada Apa Dengan Cinta 2 yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi menemaniku.

Saat waktu sudah menunjukkan pukul 23.30, kutancapkan kabel data ke handphone dengan tujuan akan kuambil beberapa foto untuk menunjangku berpikir. Agar aku bisa merangkai dan menyusun kata lagi. Ups,,, entah kenapa handphone ini jadi lemot, aku tidak bisa membuka fotonya. Ku lepas dan ku tancapkan lagi kabel datanya. Ahhh… tetap tak mau. Aku mulai khawatir tulisanku tak selesai.

Foto tidak bisa terbuka

Namun aku tak kehilangan akal, ku ambil handphone jadulku. Kemudian aku kirim foto dari handphone ku yang lemot ke handphone jadul. Alhamdulillah aku bisa memainkan foto yang sudah ku kirim. Dari handphone jadul aku bisa mengambil foto persiapan jumatan dan ku tampilkan di artikelku.

Handphone jadul yang berhasil transfer foto

Alhamdulillah, dengan adanya foto aku bisa menambah kalimat dalam penyusunan artikelku ini. Kalimat demi kalimat tersusun. Dan saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 23.50. Aku hanya memiliki sisa waktu 9 menit. Di menit-menit terakhir aku finishing  artikelku. Langsung ku aktifkan hotspot WLAN-ku.

Setelah aktif, aku mengirim email ke bu Santy. Artikel tersebut ku beri judul “Satu Pembiasaan Nilai Religius, Mantapkan Banyak Nilai.” Aku tidak sempat mengedit dan memperbaiki kalimat yang ku susun dalam artiket tersebut. Karena saat pelatihan lalu aku ingat kata-kata Pak Nova, “bapak ibu tugasnya hanya menulis, untuk editing itu bagian kami tim editor,“ begitu jelas beliau. Dan alhamdulillah tepat pukul 23.53 artikelku berhasil terkirim ke email bu Santy.

Kemudian aku ingin mengirimkan bukti fisik ke grup Sagusaku Angkatan I kalau aku sudah mengirim email sebelum pukul 23.59. Namun kamera handphone tidak mendukung, alias hasil jepretanku email di laptop tak tarbaca. Akhirnya aku mebuka email di handphone pintarku. Aku screenshoot email terkirim tersebut, lalu aku kirim di grup. Kemudian Pak Nova membalas di grup itu “Alhamdulillah”.

Pesan berikutnya ada penjelasan bahwa bu Santy sudah istirahat dan batas terakhir pengiriman artikel malam ini sudah ditutup. Ada sedikit artikel yang ku tulis, namun rasa lega dalam jiwa ini begitu terasa. Semua ini berkat motivasi dari pak Nova dan bu Santy yang begitu mengena. Dan akhirnya aku bisa berlatih menulis artikel. Terima kasih P3SDM Melati.

Penulis: Dwi Ana Lestari (Guru SDN Tunjungsekar 3 Kota Malang)

Blibli.com
Blibli.com

Tinggalkan Balasan