Bukan Sekedar Sertifikat, Tapi Juga Mencari Ilmu

ARTIKEL ILMIAH126 Dilihat

WPdotCOM — Hari Jum’at kemarin, seperti biasa jam pertama saya tidak mengajar.  Karena kelas saya sudah diisi oleh jam Agama.

Sambil mengetik ulang soal ulangan harian di kantor, kepala sekolah dan guru-guru sedang berbincang mengenai  guru yang akan dikirim pembinaan guru profesional esok hari di Ijen Nirwana. Saat itu, yang sudah ditunjuk adalah bu Indar guru kelas 5A.

Saya bertanya kepada kepala sekolah, “Pak kapan ada pelatihan lagi ya pak, karena semenjak menjadi guru kelas 6, saya jarang dikirim untuk pelatihan?” celetuk saya.

“Saya masih butuh pengembangan diri pak, besok rencana saya akan mengikuti workshop kepenulisan di SDN Bunulrejo 4 dengan biaya sendiri sebesar 450 ribu rupiah.”  Ada beberapa guru yang berkata kemahalan, karena beliaunya dulu pernah ikut pelatihan diuar Cuma 250 ribu. Saya kemudian menjawab, “Workshopnya beda mungkin pak.”

Sepulang dari sekolah, saya juga kembali mengingatkan suami bahwa saya besok mengikuti kegiatan workshop di SDN Bunulrejo 4. Suami kembali lagi bertanya, “Sertifikatnya ada tanda tangan Bu Zubaidah ndak?” Saya menjawab tidak, tetapi ini sudah dikonsultasikan ke bu Anik, dan selain untuk mendapatkan sertifikat, saya meyakinkan kembali bahwa niat saya bukan mendapatkan sertifikat saja secara halal, tetapi juga mencari ilmu.

Hari ini sebelum berangkat ke SD Bunulrejo 4, saya pergi dahulu ke SDN Mergosono 1 untuk izin ke Kepala Sekolah serta meninggalkan tugas untuk siswa saya. Saya masih bingung letak SDN Bunulrejo 4 walaupun melihat aplikasi google-map.

Akhirnya saya telfon teman saya Eri untuk menayakan dimana SDN Bunulrejo 4. Ternyata teman saya juga kurang paham, dan meminta suaminya menjelaskan dimana lamat SDN Bunulrejo4.

Setelah selesai dijelaskan, saya berangkat melewati Rampal, SMP 5 terus melewati Sulfat. Semakin bingung kalau lewat sini, akhirnya saya lewat perempatan arah ke pasar Bunul. Setelah beberapa saat tampak SDN Bunulrejo 6, saya sempat tanya dengan ibu yang berada di dekat SD tersebut dimana SDN Bunulrejo 4. Setelah dijelaskan, saya kembali melanjutkan perjalanan, dan akhirnya sampailah saya di SDN Bunulrejo 4.

Sesampainya di SDN Bunulrejo 4, saya menunggu di depan gerbang yang masih terkunci. Saya bertanya-tanya, apakah saya terlalu pagi datangnya. Tak lama kemudian datanglah teman saya Eri yang diantar suami. Sambil menunggu gerbang dibuka, saya berbincang-bincang dengan teman saya. Sesaat  kemudian suami teman saya menyarankan agar lewat pintu belakang saja, dan akhirnya kami masuk lewat pintu belakang.

Setelah menunggu beberapa saat, datanglah teman-teman lain dan para tutor dari P3SDM Melati. Setelah pemateri datang, kegiatan workshop tida segera dimulai, tetapi diisi dengan sesi foto-foto.

Setelah selesai, semua kembali ke kelas untuk memulai kegiatan workshop. Pemateri pertama bu Santy menyampaikan tentang P3SDM Melati dan Warta Pendidikan serta biografi pemateri. Setelah mendengar  materi yang disampaikan, saya masih bertanya-tanya, bisa atau tidak ya saya membuat karya tulis?

Sampailah tugas pertama dari pemateri, yaitu menuliskan apa yang dialami dan dirasakan dari kemarin sampai sekarang yang terkait dengan workhshop ini. Semoga kegiatan workshop ini menjadi barokah.

Penulis: Dewi Kinanti Puspasari (Guru SDN Mergosono 1 Kota Malang)

Blibli.com
Blibli.com

Tinggalkan Balasan