Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme dengan Kamis Budaya

WPdotCOM — Globalisasi tidak lepas dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sangat pesat. Hampir seluruh kegiatan sehari-hari melibatkan penggunaan teknologi modern.

Tidak dipungkiri, kemajuan IPTEK dapat memudahkan kegiatan manusia sehari-hari. Namun kemajuan itu juga dapat berdampak negatif bagi generasi penerus bangsa. Salah satu pengaruh negatif tersebut adalah, mulai lunturnya kecintaan kepada budaya bangsa, karena pengaruh budaya asing yang dengan mudah masuk ke Indonesia. Anak-anak era milenial banyak yang tidak mengenal permainan tradisional, yang merupakan warisan budaya bangsa Indonesia. Lebih populer di kalangan mereka dengan permainan-permainanyang hanya melibatkan interaksi satu arah saja.

 

Pembelajaran di sekolah dasar, diutamakan untuk pembentukan karakter pada anak didik. Salah satu nilai karakter yang tercantum dalam Permendikbud Nomor 20 tahun 2018, adalah Nasionalisme. Nasionalisme merupakan paham kebangsaan yang mengandung makna  kesadaran dan semangat cinta tanah air. Satu bagian dari cara mencintai tanah air adalah dengan melestarikan budaya dan tradisi bangsa.

Menurut Sri Hartini, mengikutsertakan nilai budaya dalam dunia pendidikan sangat penting. Karena pendidikan adalah bagian dari kebudayaan. Selain itu Muhadjir Effendy juga menuturkan, kebudayaan bisa dijadikan salah satu pendekatan halus untuk menjaga ideologi bangsa di tengah globalisasi dan revolusi industri 4.0.

 

SDN Gadang 3 merupakan salah satu sekolah dasar yang ada di Kecamatan Sukun Kota Malang. Salah satu program SDN Gadang 3 untuk menumbuhkan Nasionalisme pada anak didik, dengan mengadakan program Kamis Budaya. Kamis Budaya merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan dan menumbuhkan kembali budaya bangsa yang mulai dilupakan, serta menumbuhkan kecintaan terhadap budaya negeri sendiri. Selain itu Kamis Budaya bertujuan untuk mengembangkan kreativitas khususnya peserta didik. Kegiatan Kamis Budaya melibatkan seluruh warga sekolah, mulai dari guru, anak didik, staf, dan karyawan SDN Gadang 3.

 

Pada Kamis Budaya, seluruh siswa memakai baju batik, sedangkan guru memakai baju semi kebaya, serta baju tradisional Jawa atau Malangan untuk guru laki-laki. Seluruh warga sekolah diharuskan berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Daerah, Jawa Kromo. Menurut Jero Wacik, budaya Jawa yang patut dicontoh dalam kehidupan bangsa, adalah tata kramanya yang santun. Diharapkan dengan berbahasa Jawa, semua warga sekolah dapat melestarikan Bahasa Daerah yang mulai pudar di kalangan masyarakat.

Selain itu, pada Kamis Budaya peserta didik diberikan kesempatan untuk menunjukkan kreativitasnya di hadapan warga sekolah. Kreativitas yang ditampilkan bermacam-macam, misalnya menari, menyanyi lagu Jawa, permainan tradisional egrang, dan lain-lain. Tidak hanya menampilkan kreativitas siswa, juga kretivitas guru. Misalnya, guru yang dapat menyanyi dengan bahasa Jawa maka dapat menampilkannya di kesempatan tersebut. Seluruh warga sekolah antusias dan semangat menyaksikan berbagai pertunjukan pada kegiatan tersebut.

Kegiatan Kamis Budaya memberikan manfaat baik bagi guru maupun siswa. Manfaat bagi guru antara lain dapat saling belajar, menambah wawasan, dan mengembangkan kreativitas. Sedangkan manfaat bagi siswa antara lain, siswa dapat mengenal budaya bangsa, mengenal permainan tradisional, dapat belajar berbahasa Jawa dengan sopan, berinteraksi dengan sesama, menyalurkan kreativitas siswa. Serta menginspirasi siswa lain untuk dapat mengembangkan kreatifitasnya.

Melalui kegiatan Kamis Budaya ini, diharapkan budaya bangsa  yang mulai luntur di kalangan generasi penerus, dapat hidup kembali. Timbulnya karakter Nasionalisme pada diri anak didik, dan menjadikan SDN Gadang 3 semakin maju.

Daftar Pustaka

  1. Permendikbud nomor 20 tahun 2018
  2. https://www.kompasiana.com/oktina21/57ccc79e9b9373ec4017f20f/arti-nasionalisme-bagi-bangsa-indonesia
  3. http://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/09/kemendikbud-dan-masyarakat-siap-kerja-samadukung-pemajuan-kebudayaan
  4. http://nasional.kompas.com/read/2008/10/21/19502212/budaya.jawa.tetap.relevan.dijadikan.model
  5. https://republika.co.id/berita/pz1lbn335/mendikbud-kebudayaan-bisa-jadi-alat-untuk-jaga-ideologi

Penulis: Rinawati (Guru SDN Gadang 3 Kota Malang)

Blibli.com
Blibli.com

Tinggalkan Balasan