WPdotCOM, Jakarta — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan peserta beasiswa pelatihan Digital Talent Scholarship 2020 sebanyak 60.000 peserta.
Guna melatih dan menyiapkan talenta digital yang kompeten di era industri 4.0, 88 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia terlibat aktif sebagai mitra penyelenggara.
Program DTS 2020 akan memberikan beasiswa untuk 60.000 orang peserta. Empat akademi akan dipertahankan, ditambah dengan Thematic Academy dan Regional Development Academy. Dua akademi terakhir, merupakan upaya memberikan perhatian lebih besar pada kaum difabel, masyarakat di daerah terluar, terdepan, tertinggal (3T), maupun masyarakat di berbagai kawasan prioritas pembangunan.
Menteri Kominfo Johnny G. Plate menyatakan, hal itu sebagai komitmen pemerintah untuk mengejar ketertinggalan ketersediaan talenta digital di Indonesia. Menurutnya, dengan target 60.000 peserta hanya memenuhi 10% dari kebutuhan tahunan talenta digital sampai tahun 2035.
“Ini komitmen saya dan Kementerian Kominfo untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang talenta digital. Tidak berhenti sampai di situ. Bahkan dari laporan yang saya terima, pada tahun 2035, Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital. Dan setiap tahun dibutuhkan sekitar 600 ribu talenta digital. Kominfo melakukan (DTS) sebagai stimulan,” ungkapnya.
Bahkan dalam Program DTS 2020, tema pelatihan yang ditawarkan lebih beragam. Mulai dari Artificial Intelligence, Big Data Analytics, Cloud Computing, Cybersecurity, Internet of Things, dan Machine Learning. Ada juga Programming, Graphic Design, Multimedia and Animation, dan Network Administration. Selain itu ada pelatihan Digital Policy, Digital Entrepreneurship, Digital Communication, Business Intelligence, Financial Technology, serta Blockchain.
Menurut Menteri Kominfo, Program DTS bukanlah sekadar program biasa. Program itu mendapatkan dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Riset dan Teknologi. Selain itu ada juga peran perusahaan telekomunikasi dan TIK global, lokal dan startup digital.
“Program ini menunjukkan dengan jelas bahwa sinergi dibutuhkan untuk mencari berbagai terobosan pengembangan DTS. Bapak Presiden juga menyatakan jangan sampai hanya bergantung pada APBN saja. Harus dikembangkan skema inovasi yang baru pula,” paparnya.
Dalam pelaksanaannya, Program DTS pada tahun 2019 didukung oleh 54 Perguruan Tinggi program DTS 2019 yang menjadi mitra Kementerian Kominfo. Tahun depan akan ada penambahan 34 Perguruan Tinggi mitra baru untuk penyelenggara DTS. Dengan demikian, Kementerian Kominfo akan memiliki mitra sebanyak 88 Perguruan Tinggi untuk penyelenggaraan DTS tahun 2020.
“Saya ingin mengucapkan apresiasi kepada 54 Perguruan Tinggi program DTS 2019 yang menjadi mitra Kementerian Kominfo dan berkontribusi besar dalam menyukseskan program di tahun 2018 dan ditahun 2019,” tuturnya lagi.
Ia menegaskan kerjasama asosiasi bisnis dan profesi, startup lokal, dan perusahaan teknologi global dalam mendukung penyelenggaraan Program DTS merupakan sinergi yang diharapkan agar bisa mengombinasikan infrastruktur digital dan pelatihan digital untuk mewujdukan Indonesia digital.
“Saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dalam penyelenggaraan DTS 2020. DTS bukan semata program Kementerian Kominfo; DTS adalah sebuah ekosistem triple helix, di mana dunia akademik, mitra-mitra swasta, dan pemerintah bersinergi dalam harmoni. Dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan talenta digital yang unggul,” pungkasnya. (Siaran Pers No. 222/HM/KOMINFO/12/2019)