WPdotCOM, Ngada NTT — Kerap menjadi tempat ‘curhat’ teman sekolahnya, Grasiana Seso dan Venansius Pati yang merupakan kader kesehatan remaja SMP Negeri 2 Bajawa Utara, wakili Nusa Tenggara Timur pada Jambore Konselor Sebaya Nasional.
Jambore Konselor Sebaya Nasional itu sendiri, digelar sejak tanggal 25 hingga 28 Februari 2020 di Jakarta.
Selain Resty, begitu sapaan akrab Grasiana Seso dan Venan (sapaan Venansius Pati), satu orang siswi kader kesehatan remaja SMK Negeri Bajawa Utara atas nama Veronika Moi yang biasa dipanggil Verni, juga turut mewakili NTT dalam acara ajang tersebut.
Selama ini, mereka merupakan kader kesehatan remaja binaan Puskesmas Watukapu. Setelah melalui sejumlah tahapan seleksi, mereka bertiga terpilih mewakili provinsi NTT di ajang bergengsi tingkat nasional tersebut. Kabupaten Ngada pantas berbangga, karena mampu mengirim wakilnya pada Jambore Konselor Remaja Nasional tahun ini.
Resty, Venan, dan Verni berangkat ke Jakarta melalui Bandara Turelelo Soa – Bajawa bersama Kepala Puskesmas Watukapu, Martinus Vinsensius Ndona, S.Kep.Ns.M.Sc. Kepada Warta Pendidikan, Pa Umbu sapaan akrab Martinus Vinsensius Ndona mengatakan, salah satu alasan Posyandu Remaja SMPN 2 Bajawa Utara dan SMKN Bajawa Utara terpilih mewakili NTT dalam Jambore Konsoler Sebaya Nasional 2020, adalah karena keaktifan dalam melaksanakan kegiatan kesehatan untuk siswa di sekolah masing-masing. Juga peran dan dukungan sekolah yang sangat kuat dalam kegiatan kesehatan di sekolahnya masing-masing.
“Peran sekolah sangat kuat dalam kegiatan kesehatan sekolah di SMPN 2 Bajawa Utara dan SMKN Bajawa Utara. Karena itulah mereka sangat aktif dan akhirnya mampu mewakili NTT ke ajang Nasional,” ungkapnya.
Pada umumnya, sebut Pa Umbu lagi, semua sekolah SMP dan SMK di Bajawa Utara telah melaksanakan Posyandu Remaja bersama inovasi GePoRa (Gerakan Posyandu Remaja) yang digalakkan oleh Puskesmas Watukapu. Di mana kegiatan terdokumentasi dengan baik dalam blog Puskesmas yang terus di-update.
“Ketiganya sangat aktif, cekatan, dan mampu melaksanakan perannya sebagai kader dan konselor remaja, jelasnya.
Ke depan, Pa Umbu berharap, para peserta dapat memetik hal-hal positif dan ilmu yang luar biasa selama berproses di jambore ini. Selanjutnya dapat diaplikasikan di sekolah-sekolah di NTT umumnya dan Kabupaten Ngada khususnya.
“Secara khusus, di sekolah masing-masing harus berjalan Posyandu Remaja setiap bulan dan bisa diunggah supaya bisa memotivasi yang lainnya,” tutupnya.
Reporter: Viktor Rema Gare
Editor: d’Nouvelle