oleh

SMP Negeri Satap 3 Wolomeze Hijaukan Lingkungan, Galus Ndona: ‘Sekaligus Pembinaan Lifeskill’

WPdotCOM, Ngada NTT — Kepedulian terhadap pemeliharaan dan pemulihan lingkungan hidup perlu ditanamkan kepada generasi muda dengan berbagai cara, termasuk lewat pendidikan di sekolah.

Seperti tercermin dalam program Sekolah Hijau yang terus digiatkan di SMP Negeri Satap 3 Wolomeze, Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur. Program ini mengajak setiap peserta didik untuk membawa satu anakan Poran yang ditanam di sekolah.

Program Sekolah Hijau yang dilaksanakan siswa dan siswi SMP Negeri Satu Atap (Satap) 3 Wolomeze menanam Poran dengan memanfaatkan lahan kosong yang masih ada di sekitar sekolah.

Galus Ndona, S.Pd, Kepala SMP Negeri Satap 3 Wolomeze ketika ditemui reporter Warta Pendidikan di sekolah yang dipimpinnya, Kamis (27/2)  mengatakan, siswa perlu disadarkan sejak dini, bahwa mereka juga punya tanggung jawab dan kepeduliaan terhadap lingkungan hidup di mana mereka tinggal.

”Penyadaran perlu terus dilakukan lewat pendidikan kecakapan hidup.”Lifeskill” dalam diri peserta didik,” ungkapnya.

Lebih jauh ia menyampaikan, alasan tanaman Poran yang ditanam di sekitar lahan kosong sekitar sekolah, karena Poran salah satu tanaman produktif yang lagi naik daun akhir-akhir ini dan juga bernilai tinggi. Sehingga hasilnya dapat meningkatkan pendapatan sekolah.

“Selain mengajak siswa melestarikan lingkungan sekitar, sekolah juga mengajak siswa cara bercocok tanam. Apalagi peserta didik SMP Negeri Satap 3 Wolomeze ini rata-rata orangtuanya petani,” jelasnya.

“Yang tidak kalah penting juga, mengajak mereka terjun langsung untuk melakukan penghijauan dan pembersihan lingkungan. Awalnya di sekolah, dan tentu diharapkan bisa menjadi keseharian hidup mereka di manapun,” tutupnya.

Reporter: Viktor Rema Gare

Editor: d’Nouvelle

Komentar

Tinggalkan Balasan