WPdotCOM, Bandung — Ada empat pilar yang harus ditumbuhkan untuk menciptakan experience learning peserta didik. Yakni penguatan literasi, kemampuan kognitif, entrepreneurship, dan pengetahuan tentang kebudayaan.
Demikian disampaikan pendiri Rumah Siap Kerja, Sandiaga Uno, di Bandung kemarin. Sandiaga hadir dalam acara Darul Hikam Education Conference.
Menurutnya, keempat pilar tersebut memiliki peranan penting. Pada pilar literasi, siswa harus bisa mengkaji sebuah data serta memiliki relasi dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungannya.
“Di pilar kemampuan kognitif, siswa harus bisa berpikir kritis dan pemikiran-pemikirannya harus memiliki dampak,” ujarnya.
Sedangkan di pilar enterpreunership, bukan hanya tentang berwirausaha ataupun sebuah profesi.
“Entrepreneurship adalah mindset atau pola pikir. Seperti, selalu optimis, positif, dan bersyukur serta diiringi sikap yang inovatif, berani mengambil risiko, dan proaktif,” jelasnya.
Bagi Sandiaga, memberikan kesempatan anak untuk mencoba dan berani mengambil risiko adalah suatu hal yang baik. “Kalau mereka salah, enggak apa-apa. Jangan dimarahi, tapi dibimbing. Kesalahan akan menjadi ilmu yang akan membawa kemudahan bagi mereka,” imbaunya.
Ia menegaskan, kualitas Indonesia sama sekali tak tertinggal dari negara-negara lain. “Indonesia nggak kalah. Kita harus tetap semangat dan punya terobosan pendidikan yang nyambung dengan kehidupan sosial ekonomi ke depan. Saya yakin, Pak Menteri (Pendidikan) punya ide menarik,” ucapnya.
Selain Sandiaga, acara milad Yayasan Darul Hikam ini dihadiri pula oleh Anggota DPR RI Komisi X, Desi Ratnasari dan Ledia Hanifa Amaliah, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dewi Sartika serta ratusan tenaga pendidik se-Indonesia, mulai dari guru PAUD hingga perguruan tinggi. (sumber: laman Disdik Jabar)
