
WPdotCOM — Doyan makan ayam goreng, gulai, atau bakar? Adalah hal yang lumrah dikosumsi setiap orang. Tapi mengkonsumsi ayam hidup-hidup, aneh dan menjijikkan bagi sebagian orang.
Apalagi yang di kosumsi seperti anjing, ulat bulu, kucing, tikus dan kelelawar dalam keadaan hidup. Hal ini yang terjadi di Wuhan, China seperti banyak diberitakan dan disebar di media sosial. Malah dapat menyaksikan berbagai postingan reaksi setelah memakan binatang yang menjijikkan tersebut. Tingkah polah mereka berubah seperti binatang yang mereka makan. Na’uzubillah.
Masih hangatnya pemberitaan tentang kebiasaan ini, muncul lagi berita yang lebih mengerikan. Wabah vitus yang menggejala di daratan China.
Corona virus atau yang kemudian diberi nama Covid-19 yang mengakibatkan banyak manusia yang jatuh sakit dan meninggal. Virus yang berukuran 150 nanometer ini, bisa menginfeksi sistem pernafasan ringan seperti flu, dan dapat menyebabkan infeksi berat seperti infeksi paru-paru (pheumonia), MERS, dan SARS.
Bulan Pebruari kemaren kita, warga masih tenang-tenang saja mendengar tentang orang yang jatuh sakit dan meninggal akibat Covid-19. Hal itu mungkin karena kejadiannya jauh dari Indonesia. Namun, kecemasan dan ketakutan mulai muncul ketika pemerintah Indonesia sudah mengumumkan kasus pertama virus Corona di Indonesia. Berawal dari adanya Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang yang tinggal di Malaysia yang positif corona mengunjungi Indonesia.
Sewaktu dia datang ke Indonesia, ia mengonsumsi obat penurun demam sehingga saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta tidak terdeteksi sewaktu menggunakan alat thermo scanner. Warga Negeri Sakura ini sempat menemui kenalannya seorang perempuan yang bermukim di Depok. Yang kemudian juga ikut terinfeksi dan menularkannya pada keluarganya.
Kekhawatiran Indonesia terjangkit virus Corona memang terus bergulir. Apalagi wilayah Indonesia dikepung negara-negara Asia Tenggara yang warga negaranya sudah terinfeksi Corona, seperti Malaysia, Filipina dan Thailand.
Segalanya bergerak sangat cepat. Tiba-tiba ada pengumuman sekolah-sekolah diliburkan. Anak-anak disuruh belajar di rumah. Mereka dibekali banyak petuah tentang cara mengantisipasi penularan virus corona, dan disarankan untuk menghindari tempat-tempat yang ramai, dan di larang untuk bebergian jauh.
Lebih was-was lagi, di media massa, baik televisi, portal berita online, maupun di media social, sibuk dengan pemberitaan tentang jumlah korban Covid-19 yang semakin banyak. Wilayah yang terkena wabah juga kian meluas. Tidak lagi di pusat kota, Covid-19 merambat cepat ke daerah-daerah terpencil. Siapapun bisa tiba-tiba terjangkit, termasuk anak-anak dan orang tua.
Mengerikan. Tak seorang pun yang tahu kapan corona ini berakhir. Wallahua’lam
Penulis: Ummul Kheir (Guru SMAN 2 Padang Panjang, Sumbar)
Komentar