Antisipasi Sebaran Covid-19, Pemerintah Sediakan Pembelajaran Jarak Jauh atau Dalam Jaringan (Daring)

ARTIKEL ILMIAH216 Dilihat

WPdotCOM — Pembelajaran jarak jauh, atau disebut juga pendidikan jarak jauh, merupakan pelatihan atau pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik atau siswa yang tidak berkumpul bersama di satu tempat secara rutin. Pembelajaran dengan sistem ini,  untuk mengganti saat di mana siswa menerima pelajaran secara langsung dari instruktur atau guru.

Bahan-bahan dan instruksi-instruksi detail dan bersifat khusus, dikirimkan atau disediakan untuk para peserta yang selanjutnya melaksanakan tugas-tugas yang akan dievaluasi oleh instruktur. Pembelajaran dalam jaringan (daring) ini, adalah implementasi Pendidikan Jarak Jauh, dan sudah banyak dilaksakanan di Pendidikan Tinggi. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang bermutu.

Dengan adanya Pandemi virus Corona (Covid-19) yang masuk di Indonesia, telah disikapi oleh pemerintah pusat dengan melakukan langkah-langkah pencegahan dalam memutus rantai penyebaran virus tersebut dalam kehidupan masyarakat. Kegiatan yang mengumpulkan banyak orang harus ditunda atau dihindari. Mulai dari bidang sosial, ekonomi, agama, politik, dan pendidikan, juga menjadi perhatian pemerintah pusat.

Pada bidang pendidikan, mengumpulkan banyak orang seperti festival, kompetisi, pentas, rapat umum wali murid, dan study tour harus ditunda. Adanya kebijakan pemerintah yang diikuti pemerintah propinsi, kabupaten dan kota dengan meliburkan murid mulai dari tingkatan TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, bahkan sampai perguruan tinggi selama 14 hari, terhitung dari tanggal 16 sampai dengan 29 Maret 2020, harus kita ikuti.

Agar pelaksanaan pembelajaran pada siswa tetap berlangsung, maka sistem pembelajaran tatap muka di kelas diubah menggunakan pembelajaran jarak jauh atau melalui jaringan online atau biasa disebut daring. Guru tetap masuk di sekolah untuk menyiapkan pembelajaran kelas daring, dan melakukan pemantauan terhadap murid-muridnya agar tetap belajar secara mandiri di rumah. Anak-anak bisa belajar di rumah dengan delapan sistem belajar daring ini. Semua akses sudah dibuka secara gratis.

Melalui sistem daring ini, pemerintah telah menyediakan sumber belajar bagi siswa di rumah. Siswa dapat mengakses situs Rumah Belajar melalui url  https://belajar.kemdikbud.go.id, Google G Suite for Education: https://blog.google/outreach-initiatives/education/offline-access-covid19, Kelas Pintar: https://kelaspintar.id, atau melalui Microsoft Office 365: https://microsoft.com/id-id/education/products/office, dan Quipper School: https://quipper.com/id/school/teachers/, serta Sekolah Online Ruang Guru Gratis: https://ruangguru.onelink.me/blPk/efe72b2e, Gratis belajar online Sekolahmu: https://www.sekolah.mu/tanpabatas, dan Zenius: https://zenius.net/belajar-mandiri.

Peserta didik bisa memilih. Silahkan dipilih mana yang paling cocok dan mudah digunakan, atau bisa juga belajar dari banyak platform sekaligus. Nomor dua dan nomor empat adalah media yang bisa dipakai guru untuk menyelenggarakan kelas daring.

Selain itu, guru juga bisa menggunakan Learning Management System atau sistem pembelajaran dengan aplikasi schoology.com yang sudah saya gunakan sejak 2 tahun terakhir secara gratis. Bahkan masih ada lagi seperti Edmodo, Pslcc PGRI yang sudah dikenalkan sejak tahun 2019, yang juga sudah pernah saya pelajari. Kita bisa memilih secara bebas, yang penting pembelajaran jarak jauh atau daring selama 2 minggu tetap bisa berjalan. Bahkan bisa juga menggunakan media WhatsApp, kalau memang ada sebagian yang masih belum terlatih dalam menggunakan delapan media daring yang direkomendasikan oleh pemerintah pusat.

Pembelajaran menggunakan Learning Management System Schoology.com, menurut penulis sangat mudah, efektif dan efesien. Dalam pembelajaran daring ini bisa menggunakan PC, Laptop ataupun HP Android.

Seperti pada Schoology, situs ini memiliki fitur untuk menampilkan materi pembelajaran, daftar kehadiran, penilaian, dan update status, bahkan ada forum diskusi yang bisa dimanfaatkan oleh murid untuk mengupload hasil diskusi dan presentasi. Pada hari ini penulis sedang melaksanakan pembelajaran daring di kelas XI IPS4 dan XI IPS3. Penulis pantau di ruang guru, dan sore harinya pemantauan dilakukan dari rumah.

Pembelajaran dalam jaringan atau online ini, sebenarnya amat mudah, efektif dan efesien bagi guru dan siswa. Tapi pada faktanya, masih banyak yang belum terbiasa sehingga harus ditingkatkan dalam sosialisasi dan aplikasinya kepada guru dan siswa. Termasuk harus mendapat perhatian serius dari pemangku kebijakan di sekolah, dalam menyediakan sarana dan prasarananya. Karena pada tahun ini dan akan datang, perkembangan teknologi pembelajaran dalam Revolusi Industri 4.0, tidak bisa dielakkan lagi. Mau tidak mau kita semua, baik guru, siswa, orang tua/wali murid, harus menerima perubahan sebagai sesuai yang abadi di dunia ini. (*)

Referensi:

  1. https://sevima.com/sistem-pembelajaran-daring-spada-indonesia-kuliah-millennials/
  2. http://www.ica-sae.org/trainer/indonesian/p11.htm
  3. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/kemendikbud-gandeng-swasta-siapkan-sistem-belajar-daring

Penulis: Drs. Miswanto (Guru SMA Negeri Ambulu Jember Jawa Timur)

Blibli.com
Blibli.com

Tinggalkan Balasan

7 komentar