WPdotCOM, Padangpanjang — Mewabahnya Covid-19, telah mempengaruhi sendi-sendi kehidupan. Terutama perekonomian.
Sejak pemberitaan Virus Covid-19 begitu masif di media sosial, berpengaruh negatif bagi rakyat kecil di daerah. Roda perekonomian menjadi tersendat dan macet. Pasar menjadi sepi. Pedagang mengelus dada, karena lesunya daya beli masyarakat.
Di bidang transportasi umum juga demikian, supir dan tukang ojek mengeluh karena sepinya penumpang.
Semua itu bukan karena makin merebaknya wabah, namun disebabkan anjuran pemerintah pusat dan daerah kepada warga untuk tetap berada di rumah. Masyarakat diminta untuk menjaga jarak agar dapat memutus rantai penyebaran virus tersebut. Social Distancing digalakkan, Phisycal Distancing pun mulai berlaku di tengah-tengah warga.
Tentunya keadaan ini tidak bisa dibiarkan berlangsung begitu saja. Harus ada upaya untuk membantu sesama. Kepedulian itu ditunjukkan SMA Negeri 2 Padangpanjang. Walaupun dalam skala kecil, tetapi semangat berbagi patut diacungi jempol. Diprakasai oleh Kepala sekolah dan guru-guru, mereka berusaha untuk membantu siswa dan pegawai sekolah yang tidak mampu, yang terkena dampak langsung akibat keadaan ini.
Bentuk kepedulian tersebut dibuktikan oleh sebagian guru dengan menyisihkan penghasilannya. Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli bahan makanan pokok seperti beras, minyak goreng, gula dan mie instan.
“Bahan makanan pokok tersebut dikemas dan dibagikan kepada siswa dan pegawai honorer. Bantuan tahap satu diberikan kepada 100 orang pertama. Untuk tahap kedua masih menunggu bantuan untuk selanjutnya,” demikian disampaikan Laily Syaadah kepada media ini melalui aplikasi berbalas pesan, Kamis (2/4).
Menurut guru mata pelajaran Kimia itu, niat baik memang harus disegerakan tanpa menunggu pemerintah pusat dan daerah memberikan bantuan.
“Empati dengan keadaan sesama untuk mewujudkan kepedulian sosial itu yang utama. Jika ada yang ingin memberikan bantuan, silahkan kirimkan donasi melalui SMANDA Peduli pada Nomor Rekening Bank Nagari 09000210261615 atas nama Rini Azra,” jelasnya. (Kontributor LS)