
WPdotCOM, Kota Malang – Beredarnya pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait pembayaran THR dan Gaji ke-13 bagi ASN yang dibatasi untuk golongan I, II, dan III saja, menuai beragam pendapat.
Tidak dapat disangkal, kondisi keuangan negara dipastikan terguncang dengan mewabahnya Covid-19 sejak awal Pebruari lalu di tanah air. Semua beban anggaran negara mulai tersedot untuk penanganan wabah yang kian merebak di seluruh daerah. Bukan hanya anggaran pemerintah pusat, pos anggaran daerah di provinsi dan kabupaten/kota pun mulai dipergunakan sebagian untuk percepatan menghentikan sebarab virus mematikan itu.
Terkait dengan THR dan Gaji ke-13 ASN yang disebut Sri Mulyani akan dibayarkan hanya untuk golongan I, II, dan III saja, tentu disikapi dengan berbagai pendapat oleh guru-guru ASN. Bagi guru yang kini berada di golongan IV, ada yang tidak sepakat dengan pernyataan Sri Mulyani tersebut. Menurut mereka, hal itu tidak menggambarkan keadilan di kalangan guru.
“Kita semua sama dalam kondisi wabah yang tengah diderita oleh rakyat Indonesia ini. Kami yang golongan IV, sama-sama mengalami kesulitan seperti saudara-saudara kami yang lain. Untuk itu, tentunya kebijakan yang lebih adil dapat dilakukan oleh pemerintah dalam hal THR dan Gaji ke-13,” demikian ujar salah seorang guru di Sumatera Barat saat dihubungi Warta Pendidikan, Rabu (8/4).
Sementara seorang guru lain yang memiliki golongan IVb menyatakan tidak keberatan dengan kebijakan tersebut.
“Itu kan belum final. Sesuai pernyataan Sri Mulyani, urusan THR dan Gaji ke-13 bagi ASN golongan IV, pejabat eselon kementerian dan lembaga, menteri, serta anggota DPR, akan dibahas lebih lanjut,” ujarnya tanpa mau menyebutkan nama.
Menurut guru yang sudah menjalani profesinya sejak puluhan tahun itu, sebagai ASN saat ini harus melihat bagaimana keadaan dan kondisi. Ia meyakini, pemerintah pusat tengah memikirkan jalan terbaik bagi seluruh ASN dalam hal THR dan Gaji ke-13 tersebut.
“Kita percayakan saja pada pemerintah pusat. Saya yakin, kita semua berharap yang terbaik untuk negeri yang sedang dilanda wabah virus mematikan ini,” imbuhnya. (d’)