
WPdotCOM, Yogyakarta – Sudah memasuki bulan kedua Pandemi Corona (Covid-19) mewabah di Indonesia. Hampir semua aktivitas warga terganggu, termasuk latihan dan pengembangan budaya beladiri di tanah air.
Muhammad Afnan Hadikusumo, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024 yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putra Muhammadiyah (PP TSPM), tak tinggal diam dengan situasi ini. Sebagai panutan di salah satu perguruan beladiri pencak silat terbesar itu ia mengimbau agar semua pesilat Tapak Suci tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai standar yang ditetapkan.
“Namun begitu, latihan tetap kita sarankan. Karena bisa dilakukan di rumah secara mandiri. Materi-materi latihan bisa diulang untuk memantapkan keilmuan,” demikian ujar Anggota Komite II DPD RI itu melalui aplikasi WhatsApp kepada Warta Pendidikan, Selasa malam (14/4).
Menurut pria yang mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta untuk ketiga kalinya di DPD RI itu, sebagai organisasi otonom di Persyarikatan Muhammadiyah, Tapak Suci punya tanggungjawab membantu seluruh kegiatan Muhammadiyah, termasuk dalam masa penanganan Covid-19.
“Atas nama PPTS, telah meminta kepada anggota Tapak Suci di semua lini untuk bergabung dengan Muhammadiyah Disaster Managament Center (MDMC) maupun tim penanganan Covid-19 Muhammadiyah di semua tingkatan,” ujar Afnan yang kini menyandang gelar Pendekar Utama setelah mengikuti ujian kenaikan tingkat Tapak Suci 2 bulan lalu itu.
Kehadiran anggota Tapak Suci, sambung Afnan, tentunya sangat dibutuhkan dalam membantu kelangsungan kegiatan-kegiatan di Persyarikatan Muhammadiyah, baik yang tergabung di dalam MDMC maupun kegiatan-kegiatan penanganan wabah yang sedang melanda negeri ini. (d’)