WPdotCOM, Malang — Diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah, ternyata menurunkan konsentrasi NO2 (Nitrogen Dioksida) secara signifikan. Otomatis, kualitas udara menjadi lebih baik.
Hal itu disampaikan Prof. Dr. Ir. Kurniatun Hairiah, Guru Besar Bidang Biologi Tanah dan Ekologi Perakaran Universitas Brawijaya Malang dalam sebuah Webinar Series bertajuk “Rakyat, Ekologi dan Ketahanan Pangan dalam Menghadapi Pandemi” pada beberapa hari lalu.
“Efek PSBB ini membuat langit di beberapa daerah di Indonesia kembali berwarna biru. Hal ini tentunya karena pada umumnya pandemi Covid-19 banyak terjadi di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi,” ujar Kurniatun, Kamis (7/5) seperti dikutip dari laman resmi pemerintah kota Malang.
Lebih jauh ia menjelaskan, berdasarkan peta satelit, efek lockdown bisa dilihat pada perbedaan warna langit pada pada bulan Januari dan Februari. Jika pada Januari warna langit berwarna oranye atau merah, maka pada bulan Februari warnanya langit sudah menjadi biru.
Di satu sisi, dampak lockdown dan pembatasan sosial akibat Covid-19 menyebabkan terjadinya penurunan pertumbuhan ekonomi. “Pembatasan sosial di beberapa daerah menyebabkan terjadinya pengangguran besar-besaran di perkotaan. Sedangkan di desa masyarakat biasanya bisa survive meskipun produksi pertanian menurun. (ist)