
WPdotCOM, Jakarta — Pendidikan sejatinya bertujuan untuk memerdekakan pikiran, lahir dan batin peserta didik. Oleh karena itu, melalui kebijakan Merdeka Belajar, Kemdikbud menciptakan lahan agar kreativitas tumbuh dan berkembang baik pada peserta didik, tenaga pendidik, maupun tenaga kependidikan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Totok Suprayitno, mengungkapkan untuk menciptakan praktik baik kepada peserta didik, para guru didorong untuk terus berkreasi.
“Kreativitas yang dibangkitkan dari guru-guru itu sendiri bukan resep yang dibawa, tapi bangkit dari guru-guru itu sendiri. Terbukti telah membuat pembelajaran ini menyenangkan. Pembelajaran ini bisa memberikan bekal yang baik. Belajarnya bisa ditingkatkan kualitasnya,” kata Totok pada Bincang Daring “Kemitraan Untuk Pembelajaran” yang diselenggarakan atas kerja sama Kemdikbud dengan Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), di Jakarta, kemarin.
Sejalan dengan kreativitas, Kemdikbud bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan program INOVASI yang digagas bersama dengan Pemerintah Australia sejak 2016, terus berupaya menemukan dan memahami cara-cara untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa kelas awal di berbagai daerah di Indonesia terutama dalam bidang literasi dan numerasi serta pendidikan inklusif.
Totok Suprayitno mengungkapkan setiap kali dirinya melihat dan berkunjung ke sekolah-sekolah yang menjadi garapan program INOVASI, selalu timbul rasa optimisme bahwa melalui kolaborasi ini kualitas pendidikan di Indonesia bisa ditingkatkan.