
WPdotCOM, Jakarta — Guru adalah salah satu aspek paling penting yang dapat menentukan keberhasilan pendidikan. Sebagai nilai utama dalam upaya membangun kualitas sumber daya manusia (SDM), pendidikan digawangi oleh para pendidik.
Melalui pendidikan, manusia Indonesia akan memiliki nilai serta karakter yang kuat sehingga mampu untuk ikut serta menggapai cita-cita dalam membangun peradaban bangsa.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono, saat mewakili Menko PMK pada peresmian Ma’arif NU Center dan Pembukaan Rakernas Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PBNU di Pusdiklat Kemenaker beberapa waktu lalu.
Hanya saja kata Agus, seringkali guru diartikan seseorang yang mengajar di dalam kelas pendidikan formal. Padahal pada dasarnya semua orang adalah guru, setidaknya bagi lingkungan terkecil di dalam keluarga.
“Setiap kita adalah guru bagi lingkungan terkecil kita. Tidak hanya di pendidikan formal, yang terpenting esensinya membangun karakter,” ujarnya.
Menurut Agus, seorang guru harus mampu membangun mimpi setiap muridnya. Itulah sebabnya guru memegang peranan penting, dan menjadi salah satu penentu keberhasilan pendidikan di samping infrastruktur, kurikulum, maupun aspek pendukung lainnya.
“Kalau guru tidak mampu membangun mimpi muridnya, gagal pendidikan,” tegas Agus.
Ia pun mengingatkan agar setiap guru juga harus berhati-hati dalam mendidik. Terlebih di era revolusi industri 4.0 seperti sekarang, penggunaan teknologi terutama gawai oleh kaum muda dan juga anak-anak, perlu mendapat perhatian serta pengawasan lebih dari guru atau orang tua.
Kendati demikian, tak dimungkiri bahwa tidak mudah membangun SDM unggul dan berkualitas di tengah kemajuan teknologi. Apalagi gempuran informasi yang masuk melalui sosial media saat ini sudah sangat sulit untuk dikontrol.
“Pembangunan SDM tidak akan pernah berakhir dan terus berproses. Seperti halnya guru harus terus mengembangkan kapasitas dan kemampuan diri dalam mendidik muridnya,” pungkas Agus. (d’)
