WPdotCOM — Ketika melaksanakan kegiatan bimbingan klasikal di kelas, penulis bertanya kepada siswa, ‘kegiatan manakah yang paling sering dilakukan dan disenangi ketika berada di rumah?’ Berbagai jawaban diberikan, tetapi tidak ada satupun terkait belajar/mengulang pelajaran dari sekolah.
Berbagai ragam jawaban yang diberikan, namun hal yang paling sering dilakukan adalah berselancar di media sosial khususnya Facebook. Penulis lanjut bertanya, mengapa para siswa memandang keberadaannya di sekolah sebagai aktivitas yang paling membosankan?
Jawaban yang diberikan pun beragam. Paling dominan adalah, terlalu banyak tugas yang dikerjakan, jam pelajaran yang terlalu lama. Menjadi miris dan mengecewakan karena para siswa cenderung melupakan tugas pokoknya, dan lebih memilih untuk bersenang-senang.
Fakta lain yang penulis temukan adalah banyaknya siswa yang belum menyadari pentingnya pendidikan. Hal itu terindikasi melalui masih banyak siswa yang malas sekolah, jarang mengumpulkan tugas. Bahkan ada siswa yang sama sekali tidak mengumpulkan tugas, nilai ulangan dan ujian pun tidak tuntas.
Selain itu, maraknya pertikaian antarsiswa dalam lingkungan sekolah sebagai akibat dari penggunaan media sosial Facebook. Siswa saling melontarkan kata-kata yang tidak sopan di media sosial. Hal itu berlanjut dengan perkelahian di sekolah.
Motivasi belajar siswa rendah karena lebih banyak waktu siswa digunakan untuk hal yang kurang bermanfaat. Salah satunya adalah waktunya lebih banyak dihabiskan untuk bermain Facebook yang berdampak pada minat baca rendah dan memicu perselisihan antarsiswa.
Memahami Dampak Media
Menurut Suwardi Lubis dalam blog pribadinya, media adalah alat yang digunakan dalam menyampaikan pesan komunikasi dari seorang komunikator kepada komunikan. Media sangat berpengaruh dalam membentuk efek dari pesan komunikasi yang disampaikan.
Sementara itu, Facebook adalah website jaringan sosial di mana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja sekolah dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain.
Selain makna, mesti dipahami juga dampak dari media. Menurut Ahmad Kurniawan, ada beberapa dampak positif bagi pendidikan anak dalam penggunaan media Facebook. Pertama, anak dan remaja dapat belajar mengembangkan ketrampilan teknis dan sosial. Kedua, memperluas jaringan pertemanan.