Sekolah di Bawah Naungan Disdik Jabar, Bantu Pendaftar PPDB yang Kesulitan Fasilitas

Berita Daerah41 Dilihat

WPdotCOM, Bandung — Dinas Pendidikan Jawa Barat melalui satuan pendidikan sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB), siap melayani calon peserta didik atau orang tua yang memiliki keterbatasan fasilitas untuk Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik (PPDB) 2020 berbasis daring.

Salah satunya, SMKN 11 Bandung. Ketua Panitia PPDB SMKN 11 Bandung, Parwanto mengatakan, pihaknya memberikan bantuan bagi calon peserta didik yang terkendala akses dan fasilitas. Namun, ia menegaskan, sekolah hanya menyediakan fasilitas, bukan membuka pendaftaran secara manual.

“Tetap yang bersangkutan (calon peserta didik) yang mengeksekusi pendaftaran. Kita hanya mendukung sarana (komputer) dan internet,” jelasnya, Selasa (9/6).

Selain itu, pihaknya juga menyediakan ruang informasi jika ada orang tua atau calon peserta didik yang bertanya seputar PPDB secara umum maupun PPDB di SMKN 11 Bandung. “Bahkan, kita sudah membuka ruang informasi ini sejak 2 Juni 2020. Setiap hari kami bisa melayani 100 orang,” tuturnya.

Parwanto menegaskan, seluruh aktivitas di sekolah dilakukan berdasarkan protokol kesehatan pencegahan dan penyebaran Covid-19. Ada lima protokol yang telah diterapkan di sekolah, yakni mewajibkan masyarakat menggunakan masker, melakukan pengecekan suhu badan, memfasilitasi dan mewajibkan masyarakat mencuci tangan serta mewajibkan pejalan kaki, pengendara motor dan mobil yang memasuki lingkungan sekolah melalui car auto sanitizing gate di gerbang sekolah.

“Kita sudah memfasilitasi 10 space untuk cuci tangan di depan gerbang sekolah. Untuk reguler pun telah disediakan fasilitas cuci tangan di setiap kelas,” ujarnya.

Parwanto yang juga menjabat Wakil Kepala SMKN 11 Bandung Bidang Kesiswaan menambahkan, seluruh ruang pelayanan telah disesuaikan dengan protokol pencegahan Covid-19 dengan menempatkan kursi berjarak 1 meter.

Menurut Parwanto, SMKN 11 Bandung telah optimal menyosialisasikan informasi PPDB 2020 kepada masyarakat. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai macam media. Mulai dari konferensi video dengan SMP/MTs. ampuan, membuka grup WhatsApp dengan SMP, memanfaatkan media cetak seperti spanduk, flyer, dan brosur serta mengoptimalkan media sosial, seperti Instagram dan Youtube.

“Dari Mei sampai hari ini, kita terus menyosialisasikan PPDB 2020,” pungkasnya. (*/disdikjabar)

Blibli.com
Blibli.com