WPdotCOM, Lembata — Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2020 tidak dirayakan secara meriah seperti tahun-tahun sebelumnya di seluruh wilayah Nusantara. Hal ini disebabkan oleh pandemi covid-19 yang telah membatasi seluruh ruang gerak masyarakat termasuk anak-anak Indonesia sehingga tidak ada kegiatan anak di momen istimewa ini.
Maria Loka, Ketua LSM Permata Lembata dalam kesempatan memperingati Hari Anak Nasional di kantor Permata Lembata, Jumat (24/7/2020) mengatakan, meskipun perayaan Hari Anak Nasional tahun 2020 dirayakan secara terbatas dengan tidak mengumpulkan banyak orang dalam limit waktu yang dibatasi pula, tetapi peringatan HAN tetap dirayakan demi memberikan penguatan dan penegasan bahwa anak-anak merupakan aset yang mesti tetap dilestarikan, didampingi dan dilindungi demi masa depan Indonesia pada umumnya dan Lembata pada khususnya.
Maria menegaskan, sebagai Lembaga yang peduli terhadap anak-anak Lembata, meskipun saat ini sedang berada dalam masa pandemi covid-19, Permata Lembata mencoba menginisiatifi untuk menghadirkan beberapa anak mewakili seluruh anak Lembata untuk merayakan HAN tahun 2020.
“Anak-anak yang pada dasarnya menyukai suasana kegembiraan, keriangan, pada kesempatan hari anak tahun ini tidak mengalami dan merayakannya dalam suasana yang bebas gembira penuh sukacita,” ujar Maria.
Menurutnya, saat ini anak-anak tidak hanya berada dalam ancaman pandemic covid-19, tetapi juga berada dalam ancaman berbagai tindak kekerasan baik, fisik, mental, sosial, budaya bahkan kekerasan seksual. Anak-anak berada dalam himpitan skenario kejahatan yang dilakoni oleh orang-orang dewasa yang nota bene orang-orang dekat.
Maria menyangsikan kemajuan bangsa ke depannya jika benih hidup dan potensi dalam diri anak-anak saat ini perlahan dibuat layu sehingga tidak mekar. Padahal lanjutnya, bermekarnya bangsa ke depan ditentukan oleh mekarnya tumbuh kembang anak Indonesia melalui kreasi dan inovasi dalam kebebasan yang tetap terlindungi.
Menurutnya, tema HAN…