WPdotCOM, Jakarta – Pemerintah memastikan tahun tidak ada seleksi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) 2020. Hal ini dikarenakan Indonesia masih dalam kondisi menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19.
“Kami melalui kementerian pemuda dan olahraga tidak merekrut di 2020. Karena sekali lagi kita sayangi kesehatan nyawa masyarakat. Dan protokol kesehatan yang harus kita junjung tinggi demikian,” kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, awal Juli lalu.
Namun, dia memastikan akan tetap ada paskibraka yang bertugas mengibarkan bendera. Di mana Paskibraka tahun ini diambil dari tim cadangan tahun lalu.
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) sudah mengantongi nama Paskibraka 2019 yang akan bertugas di peringatan HUT ke-75 RI pada 17 Agustus 2020 di Istana Merdeka.
Meski demikian Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Asrorun Niam Sholeh, masih enggan mengungkap identitas para Paskibraka.
“Sekadar update, untuk petugas Paskibraka ditetapkan tiga orang bertugas pagi, tiga orang bertugas sore, dan dua cadangan,” kata Asrorun kepada Diary Paskibraka melalui aplikasi pesan singkat.
Total ada delapan orang Paskibraka 2019 tingkat nasional yang akan kembali menjalani karantina untuk menjalani pendidikan dan pelatihan (Diklat) selama dua pekan.
“Sekarang proses pemberitahuan untuk isolasi mandiri. Tanggal 4 Agustus 2020 mulai Diklat,” Asrorun menambahkan.
Saat Diary Paskibraka mencoba menggali lebih lanjut nama Paskibraka, Asrorun tetap tak menjawab. Dia hanya melempar ‘kode’ berupa nama provinsi, asal delapan orang Paskibraka tersebut.
“Background dulu. Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Aceh, Sumatera Utara, dan Bengkulu,” kata Asrorun.
Lalu, Asrorun memberikan kisi-kisi lainnya,”Lima laki-laki dan tiga perempuan.” (ist)