WPdotCOM, Padang – Dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 3 dijelaskan bahwa fungsi sistem Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerrdaskan kehidupan bangsa.
Selanjutnya tujuan Sistem Pendidikan Nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara Indonesia yang demokratis serta bertanggung jawab, oleh karena itu melihat fungsi dan tujuan sistem pendidikan nasional ini maka Pendidikan harus dilaksankan dengan sistematis, terarah dan terukur dalam setiap tahapan.
Dengan tujuan untuk mengintegrasikan fungsi dan tujuan Sistem Pendidikan Nasional ini, maka Unit Pengamalan Al-Islam, Ke-Muhammadiyahan dan Ke-‘Aisyiyahan (AIK) Akademi Keperawatan ‘Aisyiyah Padang bersama Dosen AIK, melaksanakan silaturrahim dan studi tiru ke Lembaga Pengkajian Al-Islam dan Ke-Muhammadiyahan (LPIM) Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Jum’at (9/10).
UP AIK Akper ‘Aisyiyah Padang yang terdiri dari Ns. Jeki Refdialdinata, S.Kep., M.Kep., Ns. Meta Rikandi, S.Kep., M.Kep., Noci Ade., A.Md, dan Dosen AIK Deri Rizal, SHI., MH, diterima langsung oleh Ketua LPIM UMSB Dr. Ahmad Lahmi, MA bersama Hendri Novigator, S.Psi.I di Lantai III Gedung Rektorat UMSB tersebut.
AIK merupakan bagian dari catur dharma perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah setelah pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. AIK menjadi yang sangat penting karena dalam AIK ini peserta didik akan diajarkan nilai-nilai islam dan prinsip-prinsip Muhammadiyah yang menjunjung tinggi rasa persatuan, kesatuan, cinta tanah air, bela negara, demokratis dan toleran.
Kegiatan yang dilaksanakan ini adalah sebagai bentuk silaturrahimm AKPER ‘Aisyiyah ke UMSB dalam hal studi tiru proses pengkajian al-Islam ke – Muhammadiyahan sehingga setiap praktek baik yang telah dilaksanakan di UMSB akan menjadi pedoman dan panduan yang nantinya juga akan diaplikasikan di AKPER ‘Aisyiyah ucap Ns. Jeki Refdialdinata, S.Kep., M.Kep.
Dalam sambutannya Ketua LPIM UMSB Dr. Ahmad Lahmi, MA menyampaikan, apa yang kita lakukan adalah bentuk sinergisitas kelembagaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah (PTA).
“Hal ini sudah menjadi sebuah keharusan antar sesama Lembaga dan amal usaha yang dimiliki oleh amal usaha Muhammadiyah maupun amal usaha ‘Aisyiyah untuk senantiasa bersinergi dan bekerja sama dalam menggerakkan amal yang usaha yang ada,” katanya.
Selanjutnya ia mengatakan, AIK adalah core/ruh yang harus diintegrasikan dengan seluruh perkuliahan, pembelajaran dan aktivitas kampus sehingga penekanan pemahanan AIK kepada dosen serta seluruh karyawan harus dijadikan prioritas. Proses tranformasi nilai-nilai AIK dapat dilaksanakan dengan Baitul Arqam dosen, Baitul Arqam mahasiswa, Baitul arqam karyawan dan kajian-kajian ke-Muhammadiyahan dan ke-‘Aisyiyahan.
“Sehingga dengan adanya tahapan-tahapan tersebut maka nilai-nilai AIK akan menjadi ruh dalam setiap gerak dan kegiatan Lembaga Pendidikan tersebut,” sambungnya.
Oleh karena itu dengan adanya pemahaman dan pengamalan AIK, maka akan menjadi ciri khas dan kompetensi di setiap Lembaga Pendidikan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang berkelindan dengan tujuan dan fungsi Sistem Pendidikan Nasional. (SP)