WPdotCOM, Bandung – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Telekom Bandung, Jawa Barat, menggelar Graduation 5.0 secara virtual. Wisuda angkatan ke-5 ini merupakan angkatan special.
Angkatan ini merupakan angkatan yang special karena ada pandemi Covid-19. Boleh dibilang ini adalah lulusan yang special,” ungkap Kepala Sekolah SMK Telkom Bandung, Dr. Daduk Merdika Mansur, ST, MM, saat mewisuda 336 terdiri dari 252 siswa dan 84 siswi dari tiga jurusan yang ada di SMK Telkom Bandung yakni, jurusan Teknik Komputer Jaringan, jurusan Multimedia, dan jurusan Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi, secara virtual dengan Zoom.
Meski dilakukan secara daring, Daduk merasa bersyukur bisa melepas angkatan ke-5 SMK Telkom Bandung dengan penuh makna. “Alhamdulillah bisa melepas angkatan ke-5 ini penuh makna walau dilaksanakan secara virtual. Alhamdulillah and good luck my student and stay keep fighting spirit,” ucap Daduk.
Graduation viirtual ini, diikuti para wali murid dari berbagai kota di Indonesia. Turut pula diikuti langsung Chairman Yayasan Pendidikan Telkom Dr. Dwi S. Purnomo, Ir., MM, Kepala Cabang Dinas 8 Jabar, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dra. Hj. Otin Martini, M.Pd, Operasional Senior Manager Consumer Marketing Telkom Regional-3 Jawa Barat Hendrawan, S.T, MM, guru, wali kelas, dan para pengajar serta staf SMK Telkom Bandung.
Kepada para orang tua wali murid, Daduk menyampaikan, pihak sekolah sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, effort yang luar biasa di mana panitia ujian akhir mengawal berbulan-bulan Try Out UNBK sudah dilaksanakan 2 kali, simulasi 3 kali dan pemantapan UNBK selama 3 bulan.
“Bisa kita bayangkan, berapa effort dan biaya yang telah kita keluarkan. Tetiba pada hari H-1 ada pengumuman untuk meniadakan UNBK Ini merupakan skenario Allah terhadap kita semua untuk menjalani proses yang berbeda dengan tahun sebelumnya,” kata Daduk.
Menyikapi kondisi ini lanjut Daduk, SMK Telkom Bandung menjalankan strategy assesmen secara daring karena potensi penularan Covid-19 yang berbahaya bisa berdampak fatal. “Sehingga kita menyelenggarakan Ujikom Online walaupun material untuk praktek sudah dibeli dan juga menyelenggarakan sertifikasi online untuk membekali putra putri kita agar memiliki kecukupan bekal skill dan kompetensi. Ini merupakan kewajiban kami selaku lembaga pendidikan untuk memenuhi program-program sebagai bagian pembekalan putra-putri kita,” kata Daduk.