
WPdotCOM, Semarang – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) telah sukses menyelenggarakan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tingkat Nasional Tahun 2020.
Tahun ini, Provinsi Jawa Tengah kembali menjadi juara umum pada ajang lomba kompetensi siswa SMK ke-28 yang digelar secara daring pada 18 s.d. 23 Oktober 2020 dengan raihan sembilan medali emas, sepuluh medali perak, dan tujuh medali perunggu.
Juara kedua diraih oleh Provinsi Jawa Timur dengan raihan sembilan medali emas, enam medali perak, dan empat medali perunggu. Selanjutnya, juara ketiga diraih oleh Provinsi DKI Jakarta dengan perolehan delapan medali emas, tiga medali perak, dan sembilan medali perunggu.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto mengimbau agar memaknai ajang LKS SMK Tingkat Nasional 2020 ini menjadi lebih dari sekadar kompetisi tahunan. Saat ini, kata Wikan, dengan segala daya kita bersama memerdekakan diri dari belenggu keterbatasan untuk menjadi bangsa yang lebih mandiri dalam menghadapi tantangan yang terus akan berubah dan semakin berat di masa depan.
“LKS merupakan sarana merangkai mimpi, mengasah keterampilan, sekaligus membangun kepercayaan diri, relasi, serta kemandirian,” ujar Wikan melalui virtual pada saat menutup acara di Bandung, pada Jumat lalu.
Wikan mengungkapkan, dalam melahirkan karya suatu bangsa baik produk teknologi, fesyen, seni, industri kreatif, produk kuliner, dan lainnnya lahir dari siswa-siswi Indonesia terutama SMK. Dia juga mengatakan menjadi juara LKS bukan tujuan akhir bagi siswa SMK tetapi para peserta ke depan dituntut untuk menghasilkan produk yang mampu merajai pasar global.”Kalau kita masih menjadi penikmat drakor (drama korea), kalau kita masih menjadi penikmat film-film kartun dari luar negeri, kalua kita masih menjadi pengimpor alat-alat teknologi, maka kelak adik-adik (siswa SMK) yang akan membalikkan itu semua, karya adik-adik (siswa SMK) akan digunakan oleh orang sedunia,” tutur Wikan.
