Pendidikan di Masa Pandemi, Memanfaatkan Kondisi Demi Kelancaraan Proses Belajar

Berita Opini48 Dilihat

WPdotCOM – Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh besar terhadap sistem pendidikan di dunia, termasuk di Kabupaten Tanah Datar.

Pembelajaran tidak bisa berjalan seperti sebelumnya. Orang tua siswa yang biasanya bekerja mencari nafkah, sekarang bertukar posisi menggantikan tugas guru untuk membimbing anaknya menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru.

Banyak kendala yang ditemui dalam proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19  ini. Bagi orang tua, dapat dipastikan, terbatasnya kemampuan mereka dalam membantu menyelesaikan tugas anaknya, karena harus berbagi waktu antara mencari nafkah dengan peran membimbing belajar anak di rumah.

Selain itu, rendahnya kualitas jaringan sinyal internet, turut pula menjadi persoalan. Sementara itu, juga terkendala dengan keuangan untuk menyediakan gadget dan membeli paket data internet.

Sementara itu, kontrol orangtua terhadap anak dalam menggunakan gadget, menjadi permasalahan pula. Masalah lain yang juga muncul, adalah hilangnya kebiasaan anak-anak dalam beribadah, karena tidak adanya jadwal yang tersusun rapi seperti yang ada di sekolah. Semua kondisi itu membuat menurunnya karakter peserta didik, karena tidak ada lagi aturan yang menuntun anak.

Bagi guru, juga mengalami kesulitan. Sulitnya bagi guru untuk menyampaikan materi kepada siswa  karena tidak semua siswa memiliki gadget untuk pembelajaran daring. Sisi lain, guru juga harus berbagi waktu. Antara waktu untuk peserta didik, dengan waktu untuk membimbing anaknya di rumah. Selain itu kesulitan lain juga didapati terkait dengan proses memeriksa hasil tugas peserta didik.

Masa pandemi Covid-19 ini, menjadikan hidup serba terbalik. Terutama untuk pembelajaran peserta didik. Dulu anak-anak tidak dibenarkan memakai gadget saat belajar, dan sekarang wajib menggunakannya. Dulu kalau ujian tidak boleh melihat catatan, tapi sekarang malah dianjurkan melihat catatan.

Pengalaman yang penulis temui di sekolah, banyak  perserta didik yang tidak mau tahu dengan tugasnya. Bahkan ada juga yang tidak pernah mengisi daftar hadir setiap harinya. Kondisi yang ini membuat pihak sekolah kewalahan untuk mengatasinya. Berbagai upaya sudah banyak dilakukan, antara lain dengan menjalin kounikasi langsung dengan peserta didik melalui WhatsApp atau telepon, memanggil orang tua siswa ke sekolah, dan berkunjung ke rumah peserta didik

Upaya yang telah dilakukan itu, ternyata belum mendapakan hasil maksimal. Di mana masih banyak peserta didik yang belum melaksanakan pembelajaran dengan serius.

Sebenarnya, jika peserta didik mengambil nilai positif dari situasi pandemi ini dalam mengikuti pembelajaran dari guru, maka mereka tidak akan mengalami kesulitan. Misalnya, biasanya untuk mengikuti pembelajaran harus mandi pagi, berpakaian seragam, pakai sepatu, berangkat dari rumah ke sekolah, bawa  tas dengan jumlah buku yang banyak. Sekarang, tanpa hal ada di atas bisa mengerjakan tugas dari guru di rumah. Namun situasi ini yang tidak dimanfaatkan oleh peserta didik.

Harapan ke depan, mudah-mudahan kondisi Pandemi covid-19 ini segera berlalu. Sehingga permasalahan pendidikan sekarang bisa teratasi.

Penulis: Bulkisma (Guru MTs Muhammadiyah Lima Kaum, Tanah Datar)

Blibli.com
Blibli.com