Penggunaan Media Sosial dalam Pembelajaran Geografi, Rangsang Motivasi Belajar Siswa

ARTIKEL ILMIAH207 Dilihat

WPdotCOM – Pandemi Covid-19 belum juga usai. Wabah yang berasal dari sekelompok kasus pneumonia manusia di Kota Wuhan, China, sejak akhir Desember 2019.

Timbulnya kasus pertama adalah pada 1 Desember 2019. Pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan ada 2 warga negara Indonesia (WNI) yang positif terjangkit virus Corona. Keduanya merupakan warga Depok, Jawa Barat. Dari adanya berita pandemi ini, mengubah semua roda kehidupan dari segi pendidikan, ekonomi dan sosial masyarakat.

Dunia pendidikan juga berubah menyesuaikan peraturan terkait pencegahan pandemi Covid-19 yang telah diutarakan oleh Presiden Joko Jokowi. Pembelajaran pun dilakukan secara daring di rumah.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor pada Senin (16/3/2020). “Kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah di rumah, perlu terus digencarkan untuk mengurangi pengurangan penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Dari wacana tersebut mengubah strategi pembelajaran yang mulanya tidak ada hambatan di sekolah dengan segala aktivitasnya, kini dilakukan secara online tatap muka melalui media daring dan pengawasan siswa diberikan kepada orang tua di rumah.

Strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus sangat menyesuaikan keadaan dan menarik bagi siswa di rumah. Penyampaian materi wajib tepat sasaran sesuai kompetensi yang telah ditentukan.

Kreativitas guru pada masa ini harus ditunjukkan dengan berbagai cara. Seperti halnya pembelajaran yang dilakukan di SMA Negeri 3 Batu. Semua guru wajib melakukan pembelajaran dengan menggunakan Google Classroom yang terlah disediakan oleh sekolah.

”Pembelajaran dilakukan secara online dengan menggunakan Google Meet atau Zoom Meeting, dan peran guru aktif sangat diperlukan,” ujar Ritul Idha Djarwati selaku Kepala SMA Negeri 3 Batu dalam rapat koordinasi guru dan karyawan dalam pembelajaran di masa Pandemi Covid-19.

Selain Google Classroom, guru wajib memberikan stimulus pembelajaran kepada siswa melalui tatap muka online. Baik dengan menggunakan Google Meet atau Zoom Meeting, dan bisa juga dilakukan dengan penggunaan media Youtube.

SMA Negeri 3 Batu telah melakukan beberapa inovasi dalam penggunaan media pembelajaran. Salah satunya yakni pada pembelajaran Geografi. Pembelajaran Geografi banyak membahas kenampakan fenomena di muka bumi, oleh karena itu penggunaan media Youtube, Instagram, Tik-Tok sangat direkomendasikan untuk membantu siswa dalam pemahaman materi dengan melihat contoh nyata yang tersedia dalam video.

Saat ini banyak sekali media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dan bersifat mudah diakses secara gratis. Pembelajaran dilakukan tidak selalu dengan cara siswa mengamati sebuah video, namun siswa juga perlu mempraktikkan untuk meningkatkan kreativitas mereka. Salah satu cara yang telah diterapkan di pembelajaran Geografi adalah membuat video atau membuat gambar seperti Poster terkait materi yang diberikan.

Berdasakan hasil angket yang diberikan oleh guru Geografi untuk melihat ketertarikan siswa terhadap pembelajaran secara online, dapat disimpulkan siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman materi jika hanya melalui satu media saja. Siswa perlu pemahaman yang diberikan oleh guru melalui video pembelajaran.

Oleh sebab itu pembelajaran Geografi tidak berpatokan pada satu media, guru telah menyiapkan berbagai media pembelajaran sesuai keinginan siswa yakni PPT, penggunaan media sosial Instagram, pembuatan infografis, pembuatan pop-up dan pembuatan poster digital ataupun manual. Bentuk penugasan disesuaikan dengan materi pembelajaran yang diberikan kepada siswa.

Dari berbagai media yang disediakan, menurut hasil angket dan poling, dapat disimpulkan bahwa siswa SMA Negeri 3 Batu lebih tertarik pada pembelajaran yang dilakukan melalui Youtube. Dan penggunaan media tatap muka secara online, siswa lebih tertarik dengan media Google Meet. Untuk proses pembuatan dan pengiriman tugas yang diberikan oleh guru, siswa lebih tertarik menggunakan Google Classroom. Dan bentuk tugas yang diberikan, siswa lebih tertarik penugasan tertulis seperti membuat rangkuman dan peta konsep.

Dari hasil angket tersebut, terdapat fakta bahwa media sosial dalam pembelajaran sangat berpengaruh. Guru dituntut wajib memberikan beberapa pilihan yang menarik untuk proses pembelajaran, sehingga tercipta pembelajaran yang menarik.

Selain media pembelajaran yang menarik, siswa juga senang jika tugas diapresiasi oleh guru. Dan sekolah dapat mewadahi semua bentuk tugas siswa yang akan diposting melalui media sosial.

Penulis: Shinta Dewi Nirwana (Guru SMA Negeri 3 Kota Batu)

Blibli.com
Blibli.com