Problematika Pembelajaran Daring Matematika pada Masa Pandemi di SMA Negeri 3 Batu

ARTIKEL ILMIAH77 Dilihat

WPdotCOM – Dunia dikagetkan dengan wabah Covid-19 yang cepat dan masif. Ratusan juta orang terinfeksi dan merata di seluruh dunia sehingga meluluhlantakkan sendi kehidupan manusia.

Pandemi Covid-19 memberi dampak di berbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya bidang pendidikan. Hal ini menyebabkan berubahnya teknik pembelajaran dari tatap muka di sekolah menjadi pembelajaran daring yang dilaksanakan di  rumah.

Pada saat pembelajaran daring, banyak siswa yang merasa kesulitan dalam pelaksanaannya khususnya pada pelajaran Matematika. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengumpulan tugas siswa yang masih banyak mengalami kesalahan dan keterlambatan karena alasan tidak bisa mengerjakan, kuota internet habis atau jaringan lemot. Dengan melihat kenyataan tersebut sebagai pendidik kita berusaha untuk mengetahui kesulitan siswa pada saat pembelajaran daring dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi siswa.

Seperti diketahui, pembelajaran daring adalah sebuah pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh berbantuan internet dan perangkat lainnya seperti telepon seluler, laptop, dan komputer. Artinya, pembelajaran daring ini menggunakan unsur teknologi sebagai sarana dan internet sebagai sistemnya.

Pembelajaran daring mempunyai kelebihan dan kekurangan, di antara kelebihannya yaitu waktu pembelajaran tidak terbatas dan menghemat transportasi karena anak cukup di rumah mengikuti pembelajaran tanpa harus datang ke sekolah. Namun ada kekurangannya, pembelajaran daring tidak semaksimal pembelajaran di kelas dimana guru dan siswa bisa berinteraksi secara langsung. Terutama pada pembelajaran Matematika yang notabene berhubungan dengan pengerjaan soal-soal dan pemecahan masalah berdasarkan konsep Matematika yang dipelajari.

Sebagaimana kita ketahui Matematika adalah salah satu ilmu yang sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Karena melalui Matematika siswa dilatih untuk berpikir sistematis, logis, kritis, cermat dan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan nyata.

Di samping peranan Matematika yang sangat penting dalam kehidupan, kenyataannya Matematika masih dianggap sebagai momok karena Matematika merupakan pelajaran yang rumit dan sulit. Sehingga menyebabkan siswa  mudah menyerah sebelum mempelajari. Belum lagi pembelajaran daring yang terkesan mendadak karena pendemi Covid-19 menyebabkan persiapan tidak optimal, baik dari sarana maupun sumber daya manusianya. Hal ini menyebabkan guru dan siswa merasa tidak siap dalam pelaksanaannya.

Pembelajaran daring di SMA Negeri 3 Batu menggunakan aplikasi antara lain WhatsApp, Google Clasroom, Google Meet, Zoom dan Google Formulir. Dari beberapa aplikasi yang  paling sering digunakan adalah WhatsApp dan Google Classroom, selain sudah familiar juga biayanya relatif lebih terjangkau karena tidak memerlukan kuota terlalu besar.

Namun permasalahannya untuk pembelajaran Matematika jika penyampaiannya tidak secara langsung, siswa masih akan mengalami kesulitan karena Matematika merupakan suatu bidang ilmu  dimana obyek yang dipelajarinya bersifat abstrak. Kendala lain yang dihadapi siswa saat pembelajaran daring adalah jaringan internet yang terkadang kurang baik terutama bagi siswa yang rumahnya terbatas akses internetnya. Padahal jaringan internet adalah salah satu unsur penting untuk mendukung terlaksananya pembelajaran daring.

Faktor lain yang menyebabkan terkendalanya pembelajaran Matematika secara daring adalah kemampuan IT dari pengajar yang terbatas. Sehingga penyajian materi pembelajaran yang disampaikan ke siswa hanya seputar dari buku paket yang discreenshoot atau file PPT yang terkadang masih sulit untuk dipahami siswa.

Sebelum pembelajaran secara daring, Matematika tergolong ke dalam mata pelajaran yang kurang diminati, apalagi sekarang dalam kondisi daring yang semakin rendah tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini karena mata pelajaran Matematika banyak menggunakan rumus, obyek yang dipelajari abstrak, dan pemecahan masalah yang membutukan penerapan konsep Matematika.

Dari uraian masalah dan kendala baik guru maupun siswa yang disampaikan di atas, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kesulitan siswa dalam pembelajaran daring Matematika di SMA Negeri 3 Batu, di antaranya:

  1. Meningkatkan kemampuan IT bagi pendidik agar pembelajaran dapat disajikan lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa, misalnya membuat video pembelajaran dan memanfaatkan media sosial yang berisi penyampaian materi;
  2. Mengikuti pelatihan -pelatihan untuk memperkaya aplikasi pembelajaran yang nantinya bisa diterapkan pada saat pembelajaran daring dengan siswa;
  3. Memfasilitasi siswa yang mempunyai kemampuan kurang untuk mendapatkan pelayanan dan pendalaman materi yang lebih dari siswa yang lain;
  4. Memberi kesempatan bagi siswa yang jaringan internetnya terganggu untuk mendapatkan pelayanan pembelajaran secara khusus di sekolah;
  5. Mengupayakan pemberian bantuan kuota internet bagi siswa yang kurang mampu agar tidak terhambat dalam proses pembelajaran secara daring;
  6. Saling sharing dalam kegiatan komunitas guru mata pelajaran untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan pembelajaran daring.

Kesuksesan pembelajaran daring tidak lepas dari kerjasama semua pihak, baik peserta  didik, pendidik, manajeman sekolah, orang tua dan stakeholder. Semua unsur yang terlibat hendaknya saling bahu-membahu untuk menemukan cara atau metode yang paling tepat dalam mencapai keefektifan pembelajaran daring.

Semua berharap agar pandemi ini segera berakhir, sehingga kembali bisa melaksanakan pembelajaran  tatap muka secara langsung. Dan tentu ada hikmah dari kondisi saat ini untuk kemajuan proses pembelajaran yang akan datang, khususnya pembelajaran Matematika.

Penulis: Widi Astuti Retnaningsih, S.Pd. (Guru Bidang Study Matematika SMA Negeri 3 Batu)

Blibli.com
Blibli.com