WPdotCOM, Jakarta – Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan apresiasinya kepada para pemuda pelajar yang bergerak bersama membantu sesama yang terdampak pandemi Covid-19.
Para mahasiswa tersebut menjadi bukti bahwa para pemuda Indonesia adalah inisiator dan kolaborator dengan jiwa sosial yang tinggi.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman pemuda atas kepedulian dan kesungguhan kalian untuk bersama-sama membantu dalam memulihkan Indonesia,” ujar Mendikbudristek dalam sambutannya pada Simposium Merdeka Belajar secara virtual, pada Kamis (12/8).
Dalam sambutannya, Mendikbudristek menyampaikan bahwa pelajar menjadi kelompok usia yang mengalami dampak terbesar akibat pandemi Covid-19. Di tengah usaha giatnya dalam menggapai mimpi, para generasi muda tersebut harus menghadapi tantangan yang sangat besar dan tidak bisa dihindari.
Namun, tidak sedikit pula pelajar dan mahasiswa yang turut meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membantu sesama.
Sementara itu Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono mengatakan, anak-anak muda di Indonesia membawa implikasi dan perubahan yang cukup besar dalam penanganan Covid-19.
“Salah satunya sebagai role model untuk agent of change di mana anak muda ini ikut peran serta dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak),” ungkapnya.
Di samping itu, kata Wamenkes, para pemuda ini juga bisa ikut berperan dalam proses-proses transformasi kesehatan di masa pandemi misalnya melakukan penggalangan dana untuk memperoleh akses yang lebih baik.
“Masyarakat bisa berperan serta dengan apa yang sudah mereka gerakan misalkan dengan mengadakan penggalangan dana untuk obat-obatan, penggalangan dana untuk mendapatkan oksigen, konsentrator, dan masih banyak lagi,” tutur Dante.
Wamenkes bangga dengan peran pemuda Indonesia yang sangat kontributif meski di kondisi yang sangat sulit. “Walaupun mereka belajar merdeka, mereka masih bisa ikut aktif berperan di dalam kegiatan aktif mengatasi pandemi,” ujarnya.
Sejak adanya pengumuman pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020, Kemendikburistek langsung bergerak cepat mengambil tindakan dan mengeluarkan kebijakan salah satunya dengan membuka para relawan dari mahasiswa yang siap membantu masyarakat.