WPdotCOM, Bandung – Rabu (22/9) kemarin, sekolah satu atap SMP, SMA, SMK Karya Pembangunan baru saja mengadakan kegiatan vaksinasi massal siswa.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang serba Guna Karya Pembangunan. Diikuti oleh siswa siswa SMP, SMA, SMK dan Masyarakat sekitar sekolah.
Kegiatan vaksinasi tersebut merupakan kerjasama Yayasan Karya Pembangunan Baleendah Kabupaten Bandung dengan Pangdam III Siliwangi, STIA Bandung dan Polban Bandung. Pada kesempatan itu hadir Ketua STIA Bandung Kol. (Purn) Dr. Barkah didampingi Dr. Sahromi, dan Pelda Iman dari Kesdam III Siliwangi.
Ditemui di lokasi, Dani Jembar Ramadhan yang merupakan panitia kegiatan vaksinasi dari SMK Karya Pembangunan sekaligus guru bidang Kesiswaan mengatakan, pelaksanaan vaksinasi hari ini selain diikuti oleh Siswa SMP, SMA dan SMK Karya Pembangunan Baleendah Kabupaten Bandung, juga melibatkan masyarakat sekitar sekolah dan keluarga dari guru.
“Pembagiannya, untuk SMP ada 700 siswa peserta, SMA 450 siswa dan SMK 620 peserta. Kalau untuk siswa total sekitar 1.700-an peserta vaksinasi untuk hari ini. Namun kita menyiapkan vaksin sekitar 2000 vaksin berikut untuk keluarga guru dan masyarakat di sekitar sekolah,” papar Dani.
Sementara itu Kalisa, guru Bahasa Inggris SMA KP Baleendah pada kesempatan yang sama mengatakan, Kalisa, kegiatan ini adalah permulaan untuk vaksinasi di sekolah. “Insya Allah nanti akan ada vaksin lagi untuk tahap kedua. Waktunya kami belum tahu. Target kami nantinya pada saat PTM Terbatas yang akan digelar minggu-minggu ini, kita semua sudah divaksin. Paling tidak ada rasa keyakinan dan tidak terlalu waswas,” terangnya.
“Semoga saja ketika ini selesai (vaksin), semua siswa dan mereka yang divaksin sehat-sehat saja dan tidak ada efek apapun bagi mereka,” lanjut Kalisa.
Tidak ketinggalan, Alwan, guru SMP Karya Pembangunan Baleendah yang juga kordinator untuk SMP KP pada kegiatan vaksinasi bersama tersebut mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan ini hampir semua siswa khususnya SMP KP mengikutinya.
“Ada satu dua siswa yang tidak mengikuti karena berbagai hal. Namun perlu digarisbawahi bahwa vaksin ini bukannya harus dan wajib bagi semua siswa. Bagi mereka yang tidak mau ikut, tidak bisa kita paksa. Yang terpenting adalah dengan mengikuti vaksin, mereka memiliki kekebalan tubuh yang baik terhadap virus yang selama ini cukup banyak memakan korban,” papar Alwan.
Masih di tempat yang sama, Kol. (Purn) Dr. Barkah, ketua STIA Bandung yang didampingi langsung oleh Kepala (YPPKP) Yayasan Pembina Pendidikan Karya Pembangunan Baleendah Hj. Atty Rosmiati mengatakan, sesungguhnya ada banyak hikmah dari semua ini (wabah Corona). Kita mulai mengadakan hidup sehat, yang mana setiap kali kita keluar dan bertemu serta bercengkrama dengan orang lain, sesudahnya kita melakukan cuci tangan, dan tidak lupa selalu memakai masker. Ini semua adalah satu satu pola penerapan hidup sehat. Jadi intinya dari segala musibah itu kita ambil saja hikmahnya,” papar Barkah.
Dilanjutkan juga oleh Hj. Atty, dengan adanya kegiatan seperti ini, sebagai salah satu program yang harus dilewati dalam rangka menangkal penyebaran virus Covid-19 yang kini sudah menjadi momok seluruh dunia.
“Salah satunya kita harus membentengi imunitas kita dengan mengikuti cara seperti ini, yaitu vaksinasi. Harapannya, kita bisa hidup seperti dulu pada zaman normal sebelum adanya Covid-19 ini,” harapnya.
Masih di lokasi sekolah tersebut, sejumlah peserta didik SMA Karya Pembangunan saat sedang mengadakan foto bersama mengatakan, awalnya memang agak takut takut mau ikutan vaksin, takut sakit. “Namun setelah divaksin ngga terasa sakit-sakit amat juga sih,” ujar mereka.
“Yang paling penting bagi kami, semoga saja dengan adanya kegiatan vaksin, bangsa kita bisa kembali normal. Terbebas dari virus yang menjengkelkan dan meresahkan ini. Dan kita bisa kembali ke sekolah, belajar serta ketemu dengan teman-teman seperti dulu lagi,” ungkap mereka. (YD)