WPdotCOM, Bandung – Guna mempersiapkan para calon inovator dan peneliti muda yang siap memberikan kontribusi terhadap bangsa, Kemdikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menggelar Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI) Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2021 tingkat nasional.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah (Paudasmen), Jumeri, menyampaikan optimismenya, bahwa melalui ajang KoPSI akan lahir calon peneliti muda yang andal, berkarakter, dan mampu mengharumkan nama bangsa.
“Selamat kepada para peserta yang telah melaju ke tingkat nasional. Manfaatkan kompetisi ini untuk akhirnya mengampanyekan kebiasaan meneliti di sekolah,” ujarnya ketika membuka KoPSI 2021 secara daring, Selasa (7/12).
Acara yang digelar secara daring mulai 7 s.d. 12 Desember 2021 ini mengangkat tema “Menduniakan Gagasan, Memulihkan Indonesia”. Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi, meyakini bahwa KoPSI 2021 merupakan perwujudan nyata implementasi Merdeka Belajar berbasis project based learning.
“Peserta didik diharapkan dapat belajar mengajukan gagasan secara ilmiah, mengasah kemampuan berpikir kritis serta dapat menghasilkan inovasi atas fenomena permasalahan yang hadir di lingkungannya, serta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sekitarnya,” jelas Asep.
Asep menambahkan bahwa KoPSI jenjang SMP terakhir diadakan pada tahun 2019, serta sempat vakum pada tahun 2020. KoPSI menjadi ajang untuk mengidentifikasi talenta di bidang sains dalam kerangka Manajemen Talenta Nasional untuk klaster bidang sains dan inovasi.
“Sangat membanggakan, KoPSI 2021 diikuti oleh 1.168 tim penelitian dengan perincian 2.871 peserta didik melalui keterwakilan 698 sekolah yang berasal dari 200 kabupaten/kota di 34 provinsi. Selain itu, ada satu Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang ikut serta yaitu SILN Riyadh, Arab Saudi, yang turut mengirimkan perwakilannya,” tutur Asep.
Juri bidang lomba Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa, Budi Permana, merasa gembira melihat antusiasme para peserta. Meskipun pelaksanaan KoPSI pada tahun 2020 vakum, ketika tahun ini dilaksanakan, jumlah peserta yang mengikuti tiga lomba melebihi ekspetasi.
“Saya berharap adanya kontinuitas KoPSI dalam hal ini Kemendikbudristek mempersiapkan serta menginformasikan persiapan serta pelaksanaan lomba dengan jadwal yang terorganisir sehingga peserta didik dapat bersemangat mempersiapkan laporan penelitian yang akan dilombakan dengan lebih baik,” tutur Budi yang aktif di berbagai kegiatan penulisan buku berbasis teknologi sekaligus menjadi dosen sistem informasi di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) LIKMI Bandung ini.