WARTA PENDIDIKAN – Perkembangan dunia pendidikan terus bergerak maju seiring teknologi yang juga makin canggih. Kecanggihan teknologi pendidikan, turut menjembatani guru dan sekolah agar proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan makin baik.
Perkembangan tersebut tentu tidak akan bermanfaat apa-apa bagi dunia pendidikan, khususnya satuan pendidikan jenjang sekolah dasar, bila guru tidak menyikapinya dengan baik. Sebagai seorang pendidik, guru harus memiliki kemampuan lebih dalam berbagai bidang. Apalagi setelah dua tahun lebih Indonesia dilanda pandemi Covid-19 dan terpaksa harus belajar di rumah, kini saatnya peserta didik harus kembali belajar tatap muka di sekolah.
Bukan hal mudah untuk mengembalikan segala situasi dan kondisi peserta didik seperti masa sebelum pandemi. Karena pandemi telah mengubah semua keadaan, baik perilaku maupun pola pikir anak pada umumnya. Dalam alam hal ini guru kelas maupun guru mata pelajaran, perlu melakukan beragam trik dan upaya yang maksimal untuk mengembalikan posisi peserta didik sesuai dengan tingkatan kelas yang dilaluinya. Keadaan ini perlu dilakukan oleh sekolah dan guru saat kembali menjalankan Pembelajaran Tatap Muka, yakni memulihkan hasil belajar siswa.
Akibat efektivitas belajar dari rumah yang berbeda, terutama antara siswa yang mampu dan kurang mampu secara akademik, berakibat perkembangan kemampuan siswa akan menjadi jauh lebih beragam dibandingkan dengan sebelum pandemi. Hal ini sangat memengaruhi kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran saat kembali masuk sekolah. Peserta didik yang selama pandemi kesulitan menguasai materi ajar di jenjang sebelumnya, misalnya, akan kesulitan memahami berbagai materi ajar baru yang mensyaratkan pemahaman materi pada level di bawahnya.