Jakarta – Universitas Budi Luhur meluncurkan Sekolah Pintar Politik. Peluncuran dilakukan dalam kegiatan seminar Etika Politik untuk Membangun Peradaban Bangsa dengan tema Membangun Iklim Politik yang Santun dan Berintegritas.
Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino mengatakan acara ini bertujuan memberikan dan menambah wawasan, serta pemahaman peserta seminar terhadap politik santun dan berintegritas. Mengingat, Pemilu 2024 sudah di depan mata.
“Menentukan pemimpin berkualitas menjadi tugas setiap masyarakat dan menjadi pemimpin yang berkualitas serta cerdas bukan hanya jadi semalam. Menjadi calon legislatif harus memiliki bekal yang cukup dan tanggung jawab moral yang menguntungkan demokrasi ke depan dan mampu memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat dengan mengedepankan praktek kampanye yang baik,” ujar Wendi dalam keterangan tertulis, Rabu lalu.
Ia mengatakan Pintar Politik hadir dalam membantu meningkatkan kualitas politik dan demokrasi serta mempersiapkan para calon legislatif dalam rangka menghadapi kontestasi politik 2024. Khususnya, dalam hal peningkatan kapasitas serta kualitas calon dan peningkatan peluang keterpilihan.
“Melalui pelaksanaan seminar nasional ini dapat menjadi upaya dalam mendukung terciptanya iklim politik Indonesia yang santun dan berintegritas agar pelaksanaan pemilu yang bersih dan bijaksana sebagai upaya aktif perguruan tinggi berperan dalam mewujudkan kehidupan yang maslahat dan sejahtera bagi semuanya,” jelas Wendi Usino.
Dekan Fakultas Komunikasi dan Desain Kreatif Nawiroh Vera menyampaikan etika politik untuk membangun peradaban bangsa diwujudkan dengan semangat gotong-royong. Selain itu, dengan semangat toleransi untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi bangsa untuk mencapai iklim politik yang santun dan berintegritas.
Ia menyebut budaya politik merupakan suatu landasan sistem dalam suatu politik yang memberikan satu arahan dan peran politik yang dilakukan oleh struktur politik.
“Memasuki tahun politik Indonesia sebagai negara demokrasi akan menghadapi pagelaran pemilihan umum untuk wakil-wakil rakyat di kursi pemerintah negara yaitu Pemilu Presiden, legislatif serta Pilkada serentak pada tahun 2024,” ungkap Nawiroh.
Hadir dalam seminar ini Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia Komarudin Hidayat, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily. Kemudian, Anggota Komisi III DPR Muhammad Nasir Djamil, dan moderator Lely Arrianie, selaku Ketua Pusat Studi Literasi Kompol Unas. (medcom)