WARTA PENDIDIKAN — Dikutip dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Pers adalah badan yang membuat penerbitan media masa secara berkala. Secara etimologis, kata pers (Belanda), atau Press (Inggris), atau Presse (Prancis), berasal dari bahasa latin, perssare dari kata premere, yang berarti “Tekan” atau “Cetak.” Definisi terminologisnya adalah “media massa cetak” atau “media cetak”.
Media massa, menurut Gamle & Gamle adalah bagian komunikasi antara manusia (human communication), dalam arti media merupakan saluran atau sarana untuk memperluas dan memperjauh jangkauan proses penyampaian pesan antar manusia.
Diketahui, salah satu fungsi pers adalah sebagai media pendidikan (UU Pers No 40 tahun 1999). Pers berperan penting dalam mencerdaskan masyarakat melalui informasi-informasi yang disampaikan atau disebarkan kepada masyarakat. Sehingga, pers sangat berperan dalam pengembangan pengetahuan masyarakat.
Dalam dunia pendidikan, guru adalah bagian dari masyarakat yaitu masyarakat sekolah. Salah satu fungsi pers sebagai media pendidikan seperti teruraikan di atas, maka keberadaan pers sangatlah penting.
Salah satu contoh pers sebagai media pendidikan adalah literasi. Melalui literasi di sekolah para pelajar akan termotivasi untuk menyukai kegiatan membaca. Apalagi di Kurikulum Merdeka saat ini, kompetensi siswa difokuskan pada kemampuan literasi selain numerasi.
Jadi, Bagaimana Pers di Mata Guru?
Kita ketahui bersama bahwa guru adalah garda terdepan dalam pendidikan di Indonesia. Siswa yang berkualitas lahir dari guru yang berkualitas. Siswa yang berkemampuan kecakapan abad 21, tentunya lahir dari guru yang mengerti, memahami dan memiliki kecakapan tersebut.
Pers yang awal-awal tahun 1920-an disebut sebagai media massa dengan fokus pada media cetak yang berfungsi sebagai penyambung informasi dalam menyebarkan berita-berita pendidikan selain informasi-informasi penting lainnya sesuai dengan kondisi di zaman itu, kini sudah merambah pada lingkup yang lebih kompleks yakni digitalisasi.
Guru yang hidup di zaman digitalisasi seperti saat ini, mau tidak mau, suka tidak suka, wajib memiliki kompetensi yang relevan untuk melahirkan generasi-generasi yang mampu bersaing dan beradaptasi dengan perubahan dan tuntutan hidup sesuai dengan eranya baik hari ini, esok maupun nanti.
Dengan media (pers) yang semakin menantang dari hari waktu ke waktu, seorang guru sudah menjadi keharusan untuk mengupgrade kapasitas atau kompetensi yang dimiliki. Sehingga pers di mata guru sangatlah penting. Penting, karena melalui pers (media) yang dari waktu ke waktu terus berinovasi, beradaptasi dengan tuntutan zaman dalam menyebarkan berbagi informasi dan berita, maka guru juga harus terus berinovasi dan beradaptasi agar tidak tergerus oleh perubahan yang ada.
Selamat Hari Pers Nasional , “semoga Pers Nasional tetap jaya untuk Indonesia yang bermartabat.”
Penulis: Viktorinus Rema Gare.