Pagaruyung Islamic Art Festival tahun 2023, Lestarikan Nilai-nilai Religi

Berita Daerah42 Dilihat

Batusangkar – Kabupaten Tanah Datar kerap melangsungkan iven besar akhir-akhir ini. Termasuk  Pagaruyung Islamic Art Festival tahun 2023 yang disebut sebagai iven bernuansa religi terbesar di Sumatra Barat.

Kegiatan itu terlaksana atas kolaborasi antara ninik mamak, alim ulama dan candiak pandai (tali tigo sapilin) yang dilandasi filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

Pelaksanaan Pagaruyung Islamic art Festival diinginkan Bupati Eka Putra tidak hanya akan dikenal hanya sebagai destinasi budaya, akan tetapi juga akan dikenal sebagai destinasi religi.

Hal itu disampaikan Eka Putra saat membuka Pagaruyung Islamic art festival, Kamis (4/5) di halaman Istano Basa Pagaruyung.

Disampaikan oleh orang nomor satu di Luhak nan Tuo itu, pemerintah Tanah Datar komit untuk peningkatan pengamalan agama melalui program unggulan.

Salah satu kegiatan di acara yang didatangi banyak pengunjung itu adalah Lomba Qasidah Rabana se-Kab.Tanah Datar.

Sabtu, (6/5) menjelang siang, kegiatan puncak Lomba Qasidah Rabana tersebut diawali dengan paparan oleh tokoh Tanah Datar sekaligus Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Tanah Datar, Drs. H. Maswardi.

Dalam paparannya, Buya Maswardi yang merupakan tokoh agama sekaligus poilitisi senior di Luhak nan Tuo itu menyampaikan, Pagaruyung Islamic art Festival dengan semua rangkaian kegiatannya akan berdampak positif terhadap pelestarian nilai-nilai religi di Tanah Datar.

“Ini adalah momen penting bagi kelangsungan pelestraian nilai-nilai Islami bagi kita di Tanah Datar. Nagari Luhak nan Tuo ini adalah negeri yang kental budaya Islami. Perlu kita semarakkan terus dan wajib lestari,” sebutnya saat diwawancarai awak media Warta Pendidikan di sela kegiatan. (*)

Blibli.com
Blibli.com