Jakarta – Komisi X DPR RI melalui Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan menegaskan akan mendorong pemerintah untuk berkolaborasi membangun literasi digital yang integratif.
Sebab itu, sinergitas politik anggaran antara Kemenkominfo dan Kemendikbudristek perlu dipertimbangan guna mewujudkan cita-cita tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih dalam Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Jaringan Pengiat Literasi Digital (Japelidi) di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3).
Ia menilai literasi digital memiliki dampak yang positif terhadap publik. “Memiliki literasi digital yang baik membuat publik tidak hanya handal menggunakan alat teknologi komunikasi akan tetapi juga meningkatkan nilai kemampuan sosialisasi, sikap berpikir kritis, dan kreatif,” ucap Fikri saat membuka rapat tersebut.
Ia pun sepakat dengan mengupayakan peningkatan literasi digital akan berkontribusi membuat kondisi masyarakat Indonesia menjadi kondusif. Maka, ia menilai perlu keterlibatan aktif dari seluruh elemen pemerintah sekaligus masyarakat agar peningkatan literasi digital segera tercipta sesuai harapan melalui kebijakan dan regulasi yang ditetapkan.
Sebab itu, dirinya mendukung APJII dan Japelidi untuk turut bersinergi dengan Kemdikbudristek dan Perpusnas. Hal ini, nilainya, cukup penting supaya mempercepat sosialisasi kesadaran sekaligus membangun pemahaman pentingnya pendidikan literasi digital untuk generasi bangsa. (dpr)