MALANG – Memasuki bulan Ramadhan1445H yang jatuh pada 11 dan 12 Maret 2024, area Kayutangan Kota Malang bak lautan manusia.
Kerlap-kerlip lampu jalanan di tengah hiruk pikuk kota menjadikan tempat ini begitu syahdu dan romantic. Terlebih di malam hari. Inilah mengapa Kayutangan menjadi pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang, khususnya dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan.
Kayutangan Heritage adalah salah satu destinasi wisata favorit di Kota Malang. Lokasi ini digadang-gadang sebagai Malioboronya Malang. Bukan isapan jempol saja, karena Kayutangan Heritage memiliki vibes mirip seperti di Yogyakarta.
Namun, area ini memiliki keunikan tersendiri, lho! Anda bisa menikmati jalanan kota yang syahdu ini sambil menikmati secangkir kopi khas Malangan.
“Hari ini jauh lebih ramai dari kemarin. Kemarin terbilang sepi mungkin juga karena faktor cuaca Malang yang hujan ya. Tapi hari ini walaupun gerimis, rame pol. Mungkin ini juga karna besok mau puasa, jadi banyak yang mampir buat nongkrong sebelum puasa,” ucap Indra, pengelola parkir di kawasan Kayutangan Heritage, Minggu (10/3).
Jika berkunjung ke sini, anda akan disuguhi beragam jenis kopi. Bagaimana tidak? Di sisi kiri dan kanan jalan, penuh dengan cafe dan kios dagangan local pride. Anda gak perlu bingung lagi, mulai dari kongkow vibe tradisional hingga kekinian nan instagramable, ada di sini.
“Biasanya sering ke sini sih, tempatnya enak buat jalan-jalan, deeptalk juga. Tapi hari ini spesial jajan yang banyak di Kayutangan, niatnya closingan sebelum besok udah puasa,” ujar Endah, salah seorang pengunjung Kayutangan Heritage.
Sementara itu pengelola parkir di kawasan Kayutangan Heritage menuturkan, lonjakan pengunjung hari ini merupakan yang pertama setelah kebijakan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Live Music.
Penertiban PKL di kawasan Kayutangan Heritage, adalah tindak lanjut dari program Ngombe (Ngobrol Mbois Ilakes) dengan Warga Kampoeng Kajoetangan Heritage pada Februari silam.
Laporan: Key-Ko an-Najibah