JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam menyiapkan program Guru Madrasah Cakap Digital.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital para guru dan tenaga kependidikan madrasah di seluruh Indonesia.
Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyhar, menjelaskan bahwa jumlah guru dan tenaga kependidikan madrasah mencapai 907.373 orang. Mereka harus ditingkatkan kompetensi teknologi informasi (IT) dan literasi digitalnya agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas dalam dunia pendidikan madrasah.
“Kami memiliki jumlah guru dan tenaga kependidikan madrasah yang sangat besar, lebih dari 900 ribu orang. Kemampuan digital mereka perlu ditingkatkan seiring dengan program prioritas Kementerian Agama, yaitu transformasi digital. Apalagi guru merupakan pilar pokok dalam dunia pendidikan yang dapat memberi warna pada anak-anak didik,” ungkap Thobib.
Thobib juga berharap, Kominfo dapat membantu Kemenag dalam meningkatkan kapasitas guru madrasah dalam memanfaatkan pembelajaran digital (digital learning) sesuai dengan perkembangan zaman, mengingat adanya kesenjangan generasi antara guru dan peserta didik di madrasah.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo, Slamet Santoso, menyambut baik sinergi ini.
“Kami sangat terbuka bekerja sama dengan Kemenag. Tahun 2024 kita bisa mulai melalui program piloting dan tahun 2025 kita laksanakan secara lebih massif. Ini mendukung program kami dalam basic digital skill yang telah dilakukan sebelumnya melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital,” ujar Slamet.
Program Guru Madrasah Cakap Digital akan dilaksanakan secara bertahap (piloting) pada tahun 2024 dan diimplementasikan secara masif pada tahun 2025. Program ini mencakup empat kemampuan utama dalam Gerakan Nasional Literasi Digital, yaitu digital skills, digital culture, digital ethics, dan digital safety. (ist)