Titik Temu Dunia Pendidikan dan Dunia Nyata

Berita Opini327 Dilihat

WARTA PENDIDIKAN – Dunia yang dimaksud adalah dunia sebagaimana yang disaksikan dalam kehidupan. Disebut nyata, karena merupakan pembahasan terhadap kehidupan sesungguhnya di luar sekat-sekat keduniaan.

Ya, terdapat pemisah antara satu kondisi kehidupan dalam satu sekat dengan kondisi lain, meski dalam waktu dan tempat yang sama. Termasuk dunia pendidikan.

Sebenarnya, bukan hanya pendidikan dalam arti formal atau terlembagakan, seperti lembaga pendidikan negeri yang terdapat pembatas — yang menjadikannya suatu dunia lain dan seolah terpisah –, dunia politik, perdagangan, pertanian serta lainnya. Hal itu adalah di antara contoh terbagi-baginya kehidupan manusia.

Namun, lantarannya lembaga pendidikan adalah yang paling berhak mengklaim sebagai pembentuk peradaban dan kehidupan dalam keteraturan menjadikan dunia pendidikan kentara dibanding lain.

Alasan lainnya adalah, dalam lembaga pendidikan dibentuk cara berpikir atau setidaknya terdapat banyak gambaran cara pikir yang ada baik yang telah berlaku, maupun dalam bentuk rancangan serta menjadikannya acuan terhadap pola pikir atau paradigma masyarakat secara umum. Maka pendidikan menjadi pusat kehidupan manusia yang beradab.

Secara sejarah, akan menarik jika mengulas pendidikan terkait kelahiran berikut perkembangan dunia khususnya pendidikan tersebut. Istilah-istilah yang identik dengan dunia pendidikan seperti sekolah, pelajaran, kuliah, yang sebenarnya familiar dalam kehidupan sehari-hari.

Akarnya dapat ditelusuri lewat sains, berbagai pendekatan sejarah atau sekedar tutur kata ternyata berasal dari agama. Terbukti agama telah membawa banyak kebaikan sepanjang pembentukan peradaban manusia. Berkahnya dapat disaksikan dengan berbagai bentuk perbedaannya sepenjuru bumi hingga saat ini dengan hadirnya dunia pendidikan.

Layaknya dunia, pendidikan tidak jarang menjadi “baju” para pelakunya dalam menjalankan kehidupan. Keindahan, kebaikan serta kepantasan yang melekat padanya tidak jarang menjadi perhiasan bahkan kekuatan tersendiri dibanding yang lain.

Meski sebenarnya pendidikan adalah layaknya dunia yang lain, seperti politik dan lain sebagainya sebagaimana yang telah disebutkan di atas, yaitu sama-sama bersandingkan kata dunia. Namun dengan kebaikan dan keutamaan dari Allah, pendidikan mendapat kedudukan lebih dibanding dunia-dunia lainnya.

Selain memang, keutamaan pendidikan yang berorientasi akhirat, atau secara tegas bukan bersifat duniawi, tentu lebih tinggi nilainya daripada yang bersifat dunia oriented. Terlebih pada hal-hal yang semata berorientasi duniawi dengan mengabaikan akhirat secara total, maka pendidikan yang bercorak demikian, perlu untuk dievaluasi. (*)

Ditulis oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil. (Penulis Lepas Lintas Jogja Sumatera)

Blibli.com
Blibli.com