PADANG PANJANG – Bencana banjir lahar dingin Marapi yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat, menyisakan duka mendalam. Korban jiwa berjatuhan, sebagian telah ditemukan, sementara lainnya masih dalam pencarian.
Mengunjungi posko Siaga Bencana Banjir Lahar Dingin Marapi yang didirikan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah Padang Panjang, Wakil Ketua RAPI Nasional, Harris Subiapradja, mengapresiasi jejaring RAPI se-Sumbar.
“Kita apresiasi seluruh jejaring RAPI di Sumatera Barat. Semoga bencana ini tidak kembali berulang,” sebut pemegang callsign JZ09IND itu.
Kehadiran RAPI Nasional tersebut, dalam rangka mendampingi rombongan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini. Pada kesempatan tersebut, RAPI Daerah 03 Sumbar pun turut menyertai.
Harris juga mengingatkan, RAPI di wilayah-wilayah, perlu melakukan sinergi dengan semua jaringan kelembagaan yang ada.
Sementara itu, Ketua RAPI Daerah 03 Sumatera Barat HJ. Sita Tusti menyampaikan, pentingnya eksistensi RAPI di tengah masyarakat dalam segala kondisi.
“RAPI perlu meningkatkan kegiatan dan dekat dengan masyarakat. Dan dengan aktifnya RAPI di bencana yang sedang melanda daerah kita ini, kita sangat berterimakasih kepada seluruh jajaran RAPI Wilayah di daerah terdampak,” sebut Hj. Sita Tusti yang biasa disapa dengan panggilan Bundo itu.
Diketahui, bencana banjir lahar dingin Marapi yang melanda Kabupaten Agam, Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Rabu (15/5) pukul 12.10 WIB, telah merenggut 67 jiwa.
Sementara, juga tercatat ada sebanyak 20 orang yang dinyatakan hilang dan dalam upaya pencarian. Kemudian, 989 KK terdampak serta 44 orang mengalami luka-luka. (ni)