Malang – Juarai Lomba Public Speaking PR Showcation 2023 yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) Public Relation Universitas Mercu Buana pada 8 Juni lalu, Key-Ko an-Najibah diundang khusus Rektor Universitas Gajayana (Uniga) Malang, Senin (19/6).
Undangan khusus itu sekaitan dengan keinginan Rektor Uniga Malang Prof. Dr. Ernani Hadiyati, SE., MS, memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang telah mengharumkan nama perguruan tinggi tersebut di tingkat nasional.
Bertempat di ruangan kerja Rektor, sejak pukul 09.00 pagi, Prof. Ernani bersama mahasiswa semester empat program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilnu Sosial dan Budaya Uniga itu, terlihat berbincang seputar kegiatan Lomba Public Speaking PR Showcation 2023 yang membawanya juara 1 pada kategori News Anchor.
“Kami ucapkan selamat kepada Key-Ko an-Najibah atas prestasinya pada lomba tingkat nasional Public Speaking PR Showcation 2023. Hari ini, atas nama Uniga Malang, saya memberikan penghargaan Rektor,” ujar Prof. Ernani kepada awak media ini melalui aplikasi berbalas pesan WhatsApp.
Prof. Ernani mengatakan, sertifikat penghargaan dari Universitas dan reward yang diberikan, dengan tujuan memacu semangat mahasiswa berprestasi agar semakin meningkatkan kualitas pribadi dan prestasi yang lebih baik di kemudian hari.
“Ini sebagai bagian dari motivasi kita atas nama kampus kepada mahasiswa yang mampu meraih prestasi pada kegiatan yang ada di tengah masyarakat, baik kegiatan kampus lain, maupun kegiatan lembaga-lembaga nasional yang ada,” sebutnya.
Diketahui, sebagai mahasiswa Uniga semester empat, Key-Ko juga seorang news anchor di ATV Kota Batu sejak beberapa waktu lalu. Keterampilan dan ketertarikannya pada dunia jurnalistik merupakan turunan dari keluarganya sendiri.
“Papa saya pemilik dan pengelola media. Darah jurnalis memang sudah mengalir sejak awal. Saya suka menulis, sering menjadi dubber di siaran-siaran radio waktu SMA dulu. Kini selain kuliah, saya juga bekerja di ATV Batu sebagai news anchor,” ujar penulis buku puisi berjudul Hilangkan Aku dan buku Life is Risk itu. (*)
