PADANG PANJANG – Diksar Komunikasi Radio Dua Arah Sekolah Siaga Bencana yang diselenggarakn Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Padang Panjang telah selesai.
Diksar Angkatan I untuk guru-guru jenjang SD dan SMP se-Kota Padang Panjang itu, menyepakati terbentuknya Gugus Sekolah Siaga Bencana (GSSB). Komitmen bersama para peserta, telah ditandangani untuk selanjutnya akan dibicarakan bersama Dinas Pendidikan setempat oleh RAPI Padang Panjang.
“Alhamdulillah, GSSB terbentuk. Dalam sesi akhir kegatan Diksar, kita telah sepakati beberapa poin penting untuk GSSB, di antaranya menyusun kepengurusan GSSB itu sendiri,” demikian disampaikan Deny Saputra, Wakil Ketua II RAPI Padang Panjang, kepada awak media ini, Jumat (7/2/2025).
Disampaikan pemegang callsign JZ03FK itu, kepengurusan GSSB nantinya akan menelurkan banyak kegiatan dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi ragam bencana di lingkungan pendidikan Padang Panjang.
“Termasuk bagaimana institusi pendidikan memiliki kesiapsiagaan terhadap potensi bencana,” sambungnya.
Untuk itu, sebut Deny, dalam waktu dekat tim RAPI akan susun program tahunan GSSB bersama kepengurusan terpilih.
Sementara itu, Ketua GSSB Padang Panjang terpilih, Imam Mardani, menyampaikan, kegiatan Diksar ini sangat bermanfaat untuk setiap satuan pendidikan dalam menghadapi ragam bencana yang mungkin terjadi.
“Kita inginkan kegiatan ini tidak berhenti hanya berupa seremonial saja, namun berkesinambungan untuk memberi manfaat lebih pada seluruh lingkungan pendidikan di Padang Panjang,” katanya dalam kegiatan itu.
Berikut adalah susunan kepengurusan GSSB Kota Padang Panjang, Ketua Imam Mardani (SD 03 Padang Panjang), Wakil Ketua Syahrul (SDN 09 Padang Panjang) dan Yetridawati (SMPN 3 Padang Panjang.
Sementara di jajaran Sekretaris dan Bendahara, digawangi secara berturut-turut oleh Ahmad Afandi (SDN 05 Padang Panjang) dan Yunedi (SDN 04 Padang Panjang).(*)
