
WPdotCOM, Palembang – Pendirian Bank Wakaf Mikro (BMW) di Sumatera Selatan dikebut. Gubernur Sumsel H. Herman Deru targetkan percepatan.
“Jangan hanya jadi wacana saja, saya minta dapat dilaunching paling lambat awal Februari 2020. BMW ini akan menjadi percontohan bagi pengembangan BWM di tempat lainnya di Sumsel” ujar Herman Deru.
Hal itu disampaikannya saat memimpin Rapat rencana pendirian BWM melalui Pondok Pesantren di Sumsel di Ruang Rapat Gubernur Sumsel, Rabu kemarin (22/01).
“Saya begitu tertarik agar BWM di Sumsel segera launching. Karena saya pikir kita mampu dan bisa untuk melaksanakan ini, sebagai wujud konkret dan bentuk perhatian kepada masyarakat pelaku usaha kecil berbagai segmen di lapangan.
Lebih jauh Herman menyampaikan, proses pendirian BWM ini bukan hanya bertujuan untuk merangsang percepatan pertumbuhan UMKM, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekaligus sebagai ladang ibadah.
“Saya berharap, ada pembahasan teknis untuk mempersiapkan hal ini. Selain itu, saya menyarankan agar tenaga pengelola BWM merupakan SDM yang profesional dan ditraining khusus,” harapnya di hadapan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Yohannes H. Toruan, Kadis Kominfo Sumsel H. Achmad Rizwan, SSTP, M.M., Kadis Koperasi UMKM Sumsel Dra. Hj. Musiawati. M.M., Karo Perekonomian Sumsel H. Afrian Joni., SE., M.M., dan Karo Kesra Prov Sumsel M. Iqbal Ali Syahbana, S.STP.
Sementara itu, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Sumatra Bagian Sumbagsel, Panca Hadi Suyatno mengatakan bahwa pendirian BWM di Sumsel, pelaksanaannya didukung dan diinisiasi oleh Gubernur Sumsel.
Dikatakannya, BWM bertujuan memberdayakan masyarakat di sekitar lingkungan Pesantren. Memaksimalkan peran pesantren dalam program pemberdayaan masyarakat miskin produktif, serta membangun kelembagaan sosial ekonomi dari pesantren bagi lingkungan sekitarnya. (sumber: sumselprov.go.id)