WPdotCOM, Jakarta – Menjawab pertanyaan peserta webinar Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran dan Akdemik Baru di Masa Pandemi Covid-19 pada sore tadi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim tidak tegas.
Setelah paparan Nadiem terkait masa pembelajaran tatap muka di zona hijau, yang dilaksanakan bertahap dimulai dari jenjang SLTA hingga Tanak Kanak-kanak, muncul beberapa pertanyaan. Salah satu pertanyaan peserta webinar itu, seputar masalah apa kebijakan Mendikbud bila ada orang tua siswa yang masih khawatir dengan kondisi wabah, lalu tidak mengijinkan anaknya sekolah tatap muka, dan memilih untuk pembelajaran jarak jauh.
Menjawab hal itu, Nadiem menyebutkan pihaknya memberi kelonggaran kepada orang tua yang merasa khawatir tersebut untuk melanjutkan sistem pembelajaran jarak jauh.
Jawaban yang tidak tegas itu tentu saja akan menimbulkan polemik baru bagi sekolah yang akan membuka kelas tatap muka mulai tahun akademik mendatang.
“Satu sisi, guru akan makin direpotkan dengan dua sistem pembelajaran yang harus ditangani. Dan berisiko pada hubungan guru dan orang tua siswa yang menolak anaknya kembali ke sekolah dalam masa new normal,” demikian ujar Dewi, salah seorang guru di salah satu kota zona hijau Sumatera Barat kepada media ini Senin malam.
Menurutnya, kalau memang belum siap dalam artian sesungguhnya, lebih baik pembelajaran jarak jauh saja sampai akhir tahun nanti. Kalau sudah siap, mari semua ikuti dengan satu aturan yang tegas dan tidak menimbulkan polemik.
“Kami selaku guru yang terus belajar meningkatkan kemampuan di bidang pembelajaran jarak jauh, siap saja untuk menjalaninya. Saya tidak tahu pendapat guru lain yang memang kesulitan dalam nenguasai teknologi pembelajaran,” imbuhnya. (d’)
