WPdotCOM, Jakarta – Sebagai program pendidikan vokasi yang berfokus pada pengembangan keterampilan kerja dan kemampuan berwirausaha, PPK dan PKW terus mengembangkan sistem agar semakin baik sejak diluncurkan pertama kali tahun 2020.
“Tahun lalu, Kemendikbud melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, telah menyalurkan bantuan PKK kepada 53.744 dan bantuan PKW kepada 16.676 peserta didik di seluruh Indonesia,” jelas Direktur Kursus dan Pelatihan Kemdikbud , Wartanto beberapa hari lalu di Jakarta.
Tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanaan program PKK dan PKW di era kenormalan baru, di mana banyak tantangan baru yang dihadapi bagi para calon penyelenggara program.
Selain protokol kesehatan dalam pelaksanaan program, Kemendikbud juga berkomitmen pada visi bersama dalam menurunkan jumlah penyebaran Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, jenis-jenis keterampilan yang diajukan diharapkan mampu memberikan dampak lebih cepat bagi para lulusan program.
Wartanto menambahkan bahwa pada 2021, pihaknya menyalurkan dana bantuan kepada 50.000 calon peserta didik program PKK dan 16.676 bantuan kepada calon peserta didik program PKW.
Program ini dapat diajukan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan, Satuan Pendidikan formal dan Nonformal lainnya serta lembaga di mana pun di seluruh Indonesia yang melaksanakan fungsi pelatihan dan telah memenuhi persyaratan.
Wartanto menggarisbawahi bahwa penguatan Program PKK dan PKW tahun ini adalah menjangkau anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) agar semakin banyak anak-anak Indonesia yang dapat berpartisipasi.
Dengan demikian semakin banyak SDM unggul yang berrkontribusi dalam pembangunan bangsa. Petunjuk teknis program PKK dan PKW dan pengajuan proposal dapat diakses secara daring pada http://kursus.kemdikbud.go.id. (SP)