Sebanyak 5.752 Siswa Ikuti Seleksi Calon Mahasiswa Timur Tengah Tahun 2021

Berita Nasional192 Dilihat

WPdotCOM, Jakarta – Kementerian Agama hari ini menggelar seleksi calon mahasiswa Timur Tengah tahun 2021. Total ada 5.752 siswa yang mengikuti seleksi untuk tujuan dua negara. Sebanyak 5.216 siswa mengambil pilihan ke Mesir,  536 siswa lainnya memilih untuk kuliah di Maroko. Pelaksanaan seleksi dikoordinasi oleh 15 Universitas Islam Negeri (UIN).

“Mereka akan berkompetisi untuk mengisi 20 kuota beasiswa di Al-Azhar, Mesir dan 30 kuota beasiswa AMCI (Agence Marocaine de Cooperation Internationale) Maroko,” terang Direktur

Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Kemenag, Suyitno di Jakarta, Rabu (28/4/2021).
“Khusus Mesir, ada juga kesempatan untuk kuliah di Al Azhar dengan biaya mandiri atau non beasiswa. Untuk kuotanya akan ditetapkan oleh Kemenag berdasarkan hasil seleksi,” lanjutnya.

Seleksi calon mahasiswa Timur Tengah akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, seleksi tes tulis online dengan Computer Based Test (CBT) yang dilaksanakan dua hari, 28-29 April 2021. “Test online ini untuk menguji kemampuan Bahasa Arab,” ujar Suyitno.

Kedua, seleksi wawancara yang akan dilaksankan secara online pada 3-5 Mei 2021. Hanya peserta yang memenuhi nilai pasing grade dengan score 65 yang dapat mengikuti tes wawancara tahap kedua.

“Semoga seleksi ini berjalan lancer dan akan menghasilkan input calon mahasiswa Timur Tengah yang excellence,  sehingga dapat lulus tepat waktu dan pulang ke Indonesia untuk memperkuat misi menebarkan Islam Rahmatan lil Alamin,” harapnya.

Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, M. Adib Abdushomad, M.Ed., Ph.D saat memantau pelaksanaan test CBT di UIN Sumatera Utara mengatakan bahwa test CBT ini kali pertama digunakan untuk camaba Timur Tengah.

“Dengan tes berbasis CBT ini para peserta bisa langsung mengetahui hasil nilainya sehingga saat itu juga peserta bisa mengetahui langsung lulus atau tidaknya untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya,” jelas Adib.

Kasi Kerjasama Zulfakhri menambahkan ada sejumlah kendala dalam pelaksanaan test online, antara lain karena masalah jaringan. Namun hal itu bisa diatasi. “Ada peserta yang juga belum memahami sistem ujian Computer Berbasis Test. Namun secara keseluruhan Alhamdulillah berjalan dengan lancar,” jelasnya. (*)

Blibli.com
Blibli.com