SD yang Tidak Bisa Ikuti AN Sesuai Jadwal, Wajib Ikuti Asesmen Nasional Susulan

Berita Nasional97 Dilihat

WPdotCOM, Jakarta – Dalam webinar bertema ‘Yuk, Verifikasi Data Kepesertaan ANBK Tahun 2021’ yang diselenggarakan oleh Direktorat Sekolah Dasar, pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu, sejumlah pertanyaan penting terjawab sudah.

Handaru Catui Bagus, salah seorang narasumber mengatakan, bagi lembaga pendidikan yang tidak dapat mengikuti Asesmen Nasional pada jadwal yang telah ditetapkan, sebelum mengikuti Asesmen Nasional susulan, satuan pendidikan perlu memahami beberapa hal terkait pelaksanaan ANBK.

Dari hasil survei yang dilakukan, lanjut Handaru, ternyata masih banyak sekolah yang masih menyamakan paradigma UN dan paradigma AN. Berikutnya adalah kendala jaringan internet yang belum memadai untuk modal pelaksanaan full online di beberapa daerah.

“Tidak perlu memaksakan kalau memang sekolah-sekolah bapak ibu tidak mampu untuk full online. Ada alternatif lain yaitu semi online tapi ada keterbatasan dengan ketentuan-ketentuan persyaratannya,” kata Handaru.

Kemudian terkait minimnya sarana prasarana Pendidikan di beberapa daerah, pihaknya melihat ada solusi dan strategi dari masing-masing direktorat terutama Direktorat SD, seperti memberikan bantuan chromebook untuk Sekolah Dasar.

“Jika Sekolah Dasar sudah mendapatkan fasilitas chromebook maka harus ditingkatkan dalam pengisian verval TIK. Ini penting sekali karena verval TIK itu untuk mencari tahu atau memotret kondisi lapangan atau sekolah Bapak Ibu yang ada di daerah-daerah,” ujarnya dengan tegas.

Handaru juga mengemukakan dari rekap data pengisian konfirmasi data ANBK sejak dibuka tanggal 31 Januari 2022 hingga sekarang, ternyata jenjang Sekolah Dasar masih banyak yang belum melakukan konfirmasi di web ANBK dengan total 5.596 server atau sama dengan jumlah sekolah.

“Jadi kami mohon bantuannya Bapak Ibu sekalian per hari ini masih ada 9.000 satuan pendidikan di jenjang Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Mohon informasikan kepada kami kalau seandainya ada sekolah yang tidak melaksanakan, nanti kita akan melakukan penjadwalan ulang atau AN susulan, pelaksanaannya nanti pertengahan bulan Maret tahun 2022,” imbuhnya.

Dari data yang didapat oleh pihaknya, Handaru menyampaikan sekolah yang tidak memiliki potensi mengikuti Asesmen Nasional susulan sekitar 835 sekolah.

“Makanya kami tekankan sekali lagi ayo isi datanya dengan lengkap sesuai yang diarahkan. Kalau seandainya belum melaksanakan ANBK sama-sama kita akan jadwalkan ulang untuk pelaksanaan ANBK susulan,” tutupnya. (sumber: ditpsd)

Blibli.com
Blibli.com