Harus Ada ‘Win-win Solution’ Hindari Gempa Masal Honorer 2023

Berita Daerah368 Dilihat

Ungaran – Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menyatakan harus ada terobosan dan keberanian yang membuat keputusan yang win-win solution untuk menyelesaikan permasalahan tenaga honorer.

Ia juga menyebut, penghapusan tenaga honorer itu dengan istilah gempa masal November 2023. Hal ini disampaikan Mardani seusai Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI terkait evaluasi tenaga kerja honorer di Kabupaten Semarang.

“Kami akan berembug bersama, memutuskan political will agar kalau saya menyebutnya, gempa masal November 2023, di mana tidak ada lagi honorer bisa kita hindari, bisa kita dapatkan win-win solution,” ujar Mardani, di Ungaran, Jawa Tengah, Selasa (27/9).

Masyarakat. Sambungnya, ingin mendapatkan keadilan untuk bekerja, pemerintah daerah perlu orang untuk melayani, pemerintah pusat perlu untuk menjaga NKRI kita menjadi stabil.

“Nah harus ada terobosan dan keberanian yang membuat keputusan yang win-win solution,” sambungnya.

Permasalahan mengenai tenaga honorer, menurut Mardani optimis dapat diselesaikan apabila semua pihak mau berendah hati dan berkolaborasi termasuk Kementerian Keuangan dengan Kementerian PPN/Bappenas. Walaupun tetap nantinya beban terberatnya ada di Presiden.

Kebijakan tidak ada honorer di tahun 2023 perlu dicermati dengan kondisi lapangan, seperti di Semarang contohnya ditemukan persyaratan PPPK masih ada persyaratan ijazah, padahal beberapa Pemda memerlukan beberapa tenaga honorer yang kadang-kadang tidak ada sekolahnya tapi skill-nya ada seperti tukang sapu, sopir, dan pembantu umum.

Blibli.com
Blibli.com