Blora – Bupati Blora H. Arief Rohman, ajak 215 Kepala SD tersebar se-Blora untuk sesarengan mbangun pendidikan di Kabupaten Blora.
Ajakan itu disampaikan di sela-sela acara penyerahan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan 215 Kepala Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Blora, di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (6/2) kemarin.
“Menjadi pemimpin itu harus terus bergerak untuk melakukan perubahan. Dan itu dimulai dari diri sendiri, dan saat ini juga. Mari Sesarengan Mbangun pendidikan di Kabupaten Blora,” tegasnya.
Dikemukakannya, saat ini banyak pekerjaan rumah di Kabupaten Blora, khususnya bidang pendidikan.
“PR kita ini banyak, terkhusus bidang pendidikan. Tidak mungkin saya dan Bu Wakil bisa menyelesaikan tanpa bapak ibu semua. Bagaimana kita meningkatkan IPM, meningkatkan angka harapan sekolah dan meningkatkan kompetensi guru yang bisa berdampak pada lingkungan belajar sekolah,” ungkapnya.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan 215 Kepala Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Blora, Senin (6/2/).
Bupati Blora H. Arief Rohman secara simbolis menyerahkan SK pengangkatan maupun mutasi Kepala SD tersebut kepada tiga perwakilan.
Turut hadir dalam penyerahan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, Kepala Dinas Pendidikan Aunur Rofiq dan Kepala BKD Heru Eko Wiyono.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Blora, saya mengucapkan selamat kepada bapak ibu sekalian atas amanah dan tugas barunya. Berikan pelayanan pendidikan sebaik mungkin kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan indeks pendidikan,” ucap Bupati Arief.
Kepada 215 Kepala SD yang menerima SK, Bupati meminta untuk melakukan inovasi yang kreatif. “Setelah menerima SK ini, saya minta untuk bapak ibu mempunyai perencanaan yang inovatif ya, agar minat anak-anak kita tinggi untuk sekolah di SD Negeri,” lanjut Bupati.
Dalam perencanaan program sekolah, Bupati juga meminta untuk melibatkan semua pihak. “Termasuk perencanaan program Baca Tulis Al Qur’an (BTA) untuk siswa. Ini program khusus untuk siswa yang beragama Islam, agama lain bisa menyesuaikan. ” ujar Bupati. (infopublik)