Semarang – Seorang kepala sekolah perempuan disebut melakukan perbuatan asusila dengan selingkuhan di ruangan kerjanya.
Informasi itupun viral di Twiiter. Disebutkan oknum Kepala salah satu SD di Kota Semarang, melakukan perbuatan asusila di dalam ruangan kerjanya.
Menanggapi hal itu, Plt Kerpala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Semarang Suwarto mengatakan, kasus tersebut saat ini sedang diproses.
“Saat ini sedang ditangani bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kota Semarang,” jelasnya saat dikonfirmasi seperti dilansir Kompas.com, Kamis (9/2).
Sampai saat ini, dia belum mengetahui perkembangan kasus tersebut. Soal status oknum Kepala Sekolah SDN Sambungharjo masih menunggu hasil keputusan GTK.
“Nunggu hasil nanti,” imbuh Suwarto.
Dia menjelaskan, update kasus tersebut bisa dilakukan ke Koordinator Satuan Pendidikan (Korsatpen) Kota Semarang.
“Untuk konfirmasi dan klarifikasi dengan yang bersangkutan dan korsarpen,” terangnya.
Menanggapi kasus yang dilakukan oleh oknum pendidik itu, Nova Indra, CEO P3SDM Melati saat dihubungi media ini mengatakan, kejadian-kejadian serupa perlu diantisipasi.
“Ini hal-hal memalukan yang dilakukan oleh oknum pendidik yang katanya layak digugu dan ditiru. Ini harus diberantas,” ujarnya.
Masyarakat, sambungnya lagi, harus mencermati perilaku guru sat berada di sekolah. Ada kegiata-kegiatan pasca jam belajar hingga jam-jam tertentu di sekolah oleh guru atau beberapa orang guru, juga perlu dilihat dan dicermati masyarakat sekitar sekolah.
“Jangan sampai perilaku buruk dari oknum-oknum ini merusak lingkungan dan dunia pendidikan negeri ini. Kita tidak boleh permisif untuk ini,” tegasnya. (*)
