Kemenag Sinergi dengan Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas untuk Akses Pendidikan Difabel

Berita Nasional62 Dilihat

Tangerang – Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag RI Eny Retno mengapresiasi diresmikannya Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas (PPVD) pertama di Indonesia.

Eny yang juga anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) mengatakan, Kementerian Agama siap berkolaborasi dan bersinergi dengan Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas yang diinisiasi oleh Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia itu, terutama dalam perluasan akses dunia kerja dan pendidikan bagi penyandang disabilitas.

“Selaku Bunda Inklusi Kemenag saya menyambut baik diresmikannya Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas pertama di Indonesia. Ini salah satu media dan jejaring luar biasa yang akan digandeng oleh Kementerian Agama terutama dari sisi pendidikan Islam Inklusinya,” ujar Eny Retno.

Hal itu ia sampaikan di sela-sela peresmian Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas yang berada di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tengerang, Provinsi Banten, Jumat (17/2).

“Karena banyak sekali siswa dan mahasiswa inklusi, baik di madrasah maupun di perguruan tinggi di bawah Kemenag, yang pasca pendidikan tidak mengerti mau ke mana. Kalaupun ada siswa dari madrasah kemudian bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, itu alhamdulillah. Namun kenyataannya banyak sekali yang tidak tidak melanjutkan. Nah PPVD adalah jawabannya,” sambung Eny.

Di PPVD, lanjut Eny, penyandang disabilitas akan dilatih sesuai kemampuan, kompetensi dan passion mereka nantinya akan bekerja di mana. PPVD memiliki link dan jejaring kepada instansi, perusahaan, UMKM dan orang-orang yang membuka tangan untuk memperkerjakan penyandang disabilitas.

Ditambah lagi dengan Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 mengamanahkan instansi maupun perusahaan yang berada di bawah naungan pemerintah wajib memenuhi kuota dua persen penyerapan tenaga kerja disabilitas dan satu persen untuk perusahaan swasta.

Eny Retno menambahkan pihaknya tidak hanya sudah melakukan penjajakan kerja sama dengan PPVD melainkan juga dalam waktu dekat akan turun ke sejumlah provinsi di Indonesia khususnya daerah yang memiliki madrasah dan perguruan tinggi inklusif.

“Kami sudah janjian dengan Mbak Angkie bersama-sama akan turun ke daerah terutama di Yogyakarta dan Jawa Tengah yang sudah memiliki madrasah dan perguruan tinggi inklusif. Semoga ke depan Kemenag bersama Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas memperkuat kerja sama dalam membuka akses dunia kerja bagi penyandang disabilitas untuk bekerja di perusahaan dan UMKM,” harap Eny. (kemenag)

Blibli.com
Blibli.com